Arus Balik, 101.723 Kendaraan Lintasi Tol Jakarta-Cikampek
A
A
A
BEKASI - Arus balik libur Natal 2015 mulai terlihat di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Kepadatan mulai terlihat dari kendaraan yang masuk tol wilayah Cikarang menuju Jakarta dengan kendaraan yang bertumpuk dari arah Cikampek maupun dari Tol Purbaleunyi (Bandung), Jawa Barat.
Kemacetan panjang ini diperkirakan hingga Senin 28 Desember 2015 besok. Akibat kemacetan itu, laju kendaraan hanya bisa dipacu sekira 20 kilometer per jam.
"Sudah mulai padat," kata Humas PT Jasamarga Cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto kepada SINDO di Bekasi, Minggu (27/12/2015).
Saat ini, kata dia, volume kendaraan belum terlihat parah. Namun jika terjadi kemacetan panjang Jasamarga akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan kendaraan yang akan masuk ke tol menuju Jakarta di gerbang Cikarang Utama dari arah Cikampek akan ditutup bila kepadatan di dalam ruas tol tidak terurai.
Kemudian, kendaraan akan dialihkan ke off ramp tol menuju ke jalur arteri, dan Jasamarga akan melakukan pengalihan arus lalu lintas di pintu keluar tol. Selama penutupan pintu masuk tol ke arah Jakarta, kendaraan akan dialihkan ke pintu keluar tol. "Jika terjadi kemacetan panjang," ungkapnya.
Sementara untuk kendaraan dari arah Cikarang Utara dikeluarkan ke Karawang Barat-Kedung Waringin-Kabupaten Bekasi-Tambun-Kota Bekasi-Cawang dan seterusnya. Kondisi ini diberlakukan jika terjadi antrean panjang di Cikarang Utama mencapai 20 kilometer.
Iwan menjelaskan, PT Jasamarga memprediksi kendaraan arus balik yang akan melintasi tol Jakarta-Cikampk mencapai 101.723 kendaraan. Sementara pada tanggal 3 Januari mendatang arus balik liburan tahun baru 2016 bakal mencapai 95.352. "Ini sesuai prediksi arus mudik beberapa waktu lalu," jelasnya.
Lokasi yang akan memicu antrean panjang bakal terjadi di Rest Area KM 62 B, KM 52 B, dan KM 42 B, Gerbang Tol Cikarang Utama, dan arah JORR. Untuk itu, PT Jasamarga bekerja sama dengan PJR untuk melakukan rekayasa lalu lintas jika terjadinya penumpukan karena arus balik.
Polres Bekasi Kota menerjunkan hampir separuh kekuatannya untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada saat arus balik libur panjang perayaan Natal 2015. "Kemungkinan arus balik bakal terjadi pada Minggu malam dan Senin pagi," ujar Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, AKP Bayu Pratama.
Bayu mengatakan, Polres Bekasi sudah menerjunkan 700 personel yang ditempatkan di sejumlah jalur arteri, serta simpul-simpul kemacetan. Polres Bekasi, kata dia, akan berkoordinasi dengan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jakarta-Cikampek. Jika tol overload, segera dialihkan ke jalur arteri.
Jalur alternatif digunakan jika terjadi kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek maka pengguna kendaraan disarankan untuk keluar tol Cikarang Pusat-Kalimalang-Jalan Imam. Bonjol-Diponegoro-Kota Bekasi. Keluar tol Cibatu-Kalimalang-Jalan Imam Bonjol-Diponegoro-Kota Bekasi.
Atau keluar di tol Cibitung-Jalan Imam Bonjol-Diponegoro-Kota Bekasi dan Tol Cibitung-Kalimalang Tambun-Kota Bekasi. Sementara di Kota Bekasi, pengguna bisa keluar dari Tol Bekasi Timur- Kalimalang-Jalan Khairil Anwar-Cut Mutia-Ahmad Yani-KH Noer Alie-Jakarta.
Alternatif lainya keluar Tol Bekasi Timur- Kalimalang-Khairil Anwar-Hasibuan-KH Noer Alie-Jakarta, keluar Tol Bekasi Barat-Ahmad Yani-KH Noer Ali-Jakarta, keluar Tol Bekasi Barat-Ahmad Yani-Sudirman-Sultan Agung-jakarta. "Jalur arteri ini menuju DKI Jakarta," tambahnya.
Sementara simpul kemacetan yang berada di Kota Bekasi bisa terjadi di simpang Tol Bekasi Timur, simpang Cut Mutia, dan simpang Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. "Saat ini belum kami berlakukan rekayasa lalu lintas, karena kemacetan belum begitu parah," tukasnya.
PILIHAN:
Penumpang Ngaku Bawa Granat, Bandara Soetta Geger
Kemacetan panjang ini diperkirakan hingga Senin 28 Desember 2015 besok. Akibat kemacetan itu, laju kendaraan hanya bisa dipacu sekira 20 kilometer per jam.
"Sudah mulai padat," kata Humas PT Jasamarga Cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto kepada SINDO di Bekasi, Minggu (27/12/2015).
Saat ini, kata dia, volume kendaraan belum terlihat parah. Namun jika terjadi kemacetan panjang Jasamarga akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan kendaraan yang akan masuk ke tol menuju Jakarta di gerbang Cikarang Utama dari arah Cikampek akan ditutup bila kepadatan di dalam ruas tol tidak terurai.
Kemudian, kendaraan akan dialihkan ke off ramp tol menuju ke jalur arteri, dan Jasamarga akan melakukan pengalihan arus lalu lintas di pintu keluar tol. Selama penutupan pintu masuk tol ke arah Jakarta, kendaraan akan dialihkan ke pintu keluar tol. "Jika terjadi kemacetan panjang," ungkapnya.
Sementara untuk kendaraan dari arah Cikarang Utara dikeluarkan ke Karawang Barat-Kedung Waringin-Kabupaten Bekasi-Tambun-Kota Bekasi-Cawang dan seterusnya. Kondisi ini diberlakukan jika terjadi antrean panjang di Cikarang Utama mencapai 20 kilometer.
Iwan menjelaskan, PT Jasamarga memprediksi kendaraan arus balik yang akan melintasi tol Jakarta-Cikampk mencapai 101.723 kendaraan. Sementara pada tanggal 3 Januari mendatang arus balik liburan tahun baru 2016 bakal mencapai 95.352. "Ini sesuai prediksi arus mudik beberapa waktu lalu," jelasnya.
Lokasi yang akan memicu antrean panjang bakal terjadi di Rest Area KM 62 B, KM 52 B, dan KM 42 B, Gerbang Tol Cikarang Utama, dan arah JORR. Untuk itu, PT Jasamarga bekerja sama dengan PJR untuk melakukan rekayasa lalu lintas jika terjadinya penumpukan karena arus balik.
Polres Bekasi Kota menerjunkan hampir separuh kekuatannya untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada saat arus balik libur panjang perayaan Natal 2015. "Kemungkinan arus balik bakal terjadi pada Minggu malam dan Senin pagi," ujar Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, AKP Bayu Pratama.
Bayu mengatakan, Polres Bekasi sudah menerjunkan 700 personel yang ditempatkan di sejumlah jalur arteri, serta simpul-simpul kemacetan. Polres Bekasi, kata dia, akan berkoordinasi dengan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jakarta-Cikampek. Jika tol overload, segera dialihkan ke jalur arteri.
Jalur alternatif digunakan jika terjadi kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek maka pengguna kendaraan disarankan untuk keluar tol Cikarang Pusat-Kalimalang-Jalan Imam. Bonjol-Diponegoro-Kota Bekasi. Keluar tol Cibatu-Kalimalang-Jalan Imam Bonjol-Diponegoro-Kota Bekasi.
Atau keluar di tol Cibitung-Jalan Imam Bonjol-Diponegoro-Kota Bekasi dan Tol Cibitung-Kalimalang Tambun-Kota Bekasi. Sementara di Kota Bekasi, pengguna bisa keluar dari Tol Bekasi Timur- Kalimalang-Jalan Khairil Anwar-Cut Mutia-Ahmad Yani-KH Noer Alie-Jakarta.
Alternatif lainya keluar Tol Bekasi Timur- Kalimalang-Khairil Anwar-Hasibuan-KH Noer Alie-Jakarta, keluar Tol Bekasi Barat-Ahmad Yani-KH Noer Ali-Jakarta, keluar Tol Bekasi Barat-Ahmad Yani-Sudirman-Sultan Agung-jakarta. "Jalur arteri ini menuju DKI Jakarta," tambahnya.
Sementara simpul kemacetan yang berada di Kota Bekasi bisa terjadi di simpang Tol Bekasi Timur, simpang Cut Mutia, dan simpang Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. "Saat ini belum kami berlakukan rekayasa lalu lintas, karena kemacetan belum begitu parah," tukasnya.
PILIHAN:
Penumpang Ngaku Bawa Granat, Bandara Soetta Geger
(mhd)