Puluhan Penumpang di Bandara Soetta Tertipu Travel Online

Jum'at, 25 Desember 2015 - 16:18 WIB
Puluhan Penumpang di...
Puluhan Penumpang di Bandara Soetta Tertipu Travel Online
A A A
TANGERANG - Sebanyak 64 calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta tertipu perusahaan jasa travel online. Upaya mereka untuk pulang ke kampung halaman saat libur Natal dan Tahun Baru 2016 ini pun batal.

Puluhan penumpang ini baru menyadari menjadi korban penipuan pada Kamis 24 Desember 2015 malam sekitar pukul 22.30 WIB. Para korban yang merupakan satu rombongan itu mulai gaduh dan saling menyalahkan di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.

Asril salah seorang korban kepada polisi mengatakan, mereka merupakan peserta seminar di Bandung. Usai ikut seminar, mereka hendak pulang ke kampung masing-masing dengan memesan tiket pesawat melalui Travel Afarah.

"Kami memesan tiket pada seseorang yang mengaku dari Travel Arafah via BBM. Uang sudah ditransfer, tapi saat kita ke bandara orangnya malah tidak datang. Kita sudah hubungi pihak travel, tapi nomor ponselnya tidak aktif," kata Asril, Jumat (25/12/2015).

Humas Polresta Bandara Soekarno Hatta AKP E Sutrisna menjelaskan, bahwa kontak Travel Arafah tersebut didapat oleh Asril,
sementara yang memesankan tiket adalah ketua rombongan atas nama Samsiah.

“Mereka memesan tiket pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta ke sejumlah wilayah seperti Makassar, Jayapura dan Kendari,” jelas Sutrisna. Kemudian, pembayaran tiket tersebut sudah ditransfer via ATM di wilayah Bandung.

Sampai di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, pihak rombongan tidak bisa menghubungi Travel Arafah, hingga pukul 19.00 WIB.

"Dari sana mereka mulai resah, sehingga perwakilan rombongan Samsiah, Asril, dan Aryandi mendatangi Polres Bandara. Mereka hanya menyampaikan apa yang terjadi. Namun, belum membuat laporan resmi," ujar Sutrisna.

Mereka mengaku akan berkonsultasi dulu dengan tempat mereka bekerja yang mengadakan seminar di Bandung tersebut. Sementara mereka memutuskan untuk bermalam dulu di salah satu rumah anggota rombongan, di daerah Kutabumi Elok, Kabupaten Tangerang. Rombongan pun diangkut oleh Bus Brimob.

"Meski puluhan korban tersebut tidak membuat laporan resmi, Kapolres Bandara Soekarno Hatta AKBP Roycke Harry Langie memerintahkan Kasat Reskrim untuk menyelidiki kasus penipuan tiket online tersebut. Sebab sudah merugikan dan meresahkan masyarakat," kata Sutrisna.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0883 seconds (0.1#10.140)