PT Transjakarta Mengaku Bahagia Kedatangan Keluarga Baru
A
A
A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kedatangan anggota baru hasil dari kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja). Anggota baru di dalam PT tersebut bernama Trans Kopaja.
"Kami berbahagia karena akhirnya anggota keluarga Transjakarta telah bertambah dengan hadirnya 320 unit armada angkutan pengumpan (feeder), dan 31 unit bus gandeng (merek Scania) yang akan melayani rute-rute yang dibutuhkan oleh banyak orang," kata Dirut PT Transjakarta Antonius Kosasih di Jakarta, Selasa 22 Desember 2015.
Lebih lanjut Kosasih mengatakan, 320 bus sedang tersebut akan melayani beberapa rute seperti Monas-PIK 30 bus
Ragunan-Monas, 50 bus (S602), Ragunan-Dukuh Atas 50 bus (S602)Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini (P20) 80 bus, BlokM-Manggarai via Stasiun Manggarai (S66) 40 busRute-rute lainnya 70 bus.
"Kami yakin, dengan upaya kami untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas angkutan umum di Jakarta di tahun 2016 akan lebih banyak lagi para pengguna kendaraan pribadi yang beralih ke angkutan umum dan akan mengurangi kemacetan di Ibu Kota," katanya.
Kosasih mengatakan, 320 bus feeder tersebut sudah tidak lagi menerapkan sistem setoran, pembayaran dihitung per kilometer. Yang harus diperhatikan adalag GPS dan CCTV yang ada di dalam armada tidak boleh dimatikan.
Jika kedua alat tersebut dimatikan maka tidak akan dibayar. Untuk penumpang yang naik bus Feeder hanya membayar Rp3.500 sudah bisa berkeliling Jakarta.
"Artinya ketika naik feeder kemudian menyambung menggunakan bus transjakarta tidak usah bayar lagi," tuturnya.
Untuk perawatan sendiri, Kosasih menjelaskan, bus sedang perawatannya dilakukan oleh pemilik merek kendaraan, sementara untuk bus Scania dirawat united tracktor.
PILIHAN:
Ini Ancaman Dishub untuk Metro Mini yang Demo di Kantor Ahok
"Kami berbahagia karena akhirnya anggota keluarga Transjakarta telah bertambah dengan hadirnya 320 unit armada angkutan pengumpan (feeder), dan 31 unit bus gandeng (merek Scania) yang akan melayani rute-rute yang dibutuhkan oleh banyak orang," kata Dirut PT Transjakarta Antonius Kosasih di Jakarta, Selasa 22 Desember 2015.
Lebih lanjut Kosasih mengatakan, 320 bus sedang tersebut akan melayani beberapa rute seperti Monas-PIK 30 bus
Ragunan-Monas, 50 bus (S602), Ragunan-Dukuh Atas 50 bus (S602)Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini (P20) 80 bus, BlokM-Manggarai via Stasiun Manggarai (S66) 40 busRute-rute lainnya 70 bus.
"Kami yakin, dengan upaya kami untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas angkutan umum di Jakarta di tahun 2016 akan lebih banyak lagi para pengguna kendaraan pribadi yang beralih ke angkutan umum dan akan mengurangi kemacetan di Ibu Kota," katanya.
Kosasih mengatakan, 320 bus feeder tersebut sudah tidak lagi menerapkan sistem setoran, pembayaran dihitung per kilometer. Yang harus diperhatikan adalag GPS dan CCTV yang ada di dalam armada tidak boleh dimatikan.
Jika kedua alat tersebut dimatikan maka tidak akan dibayar. Untuk penumpang yang naik bus Feeder hanya membayar Rp3.500 sudah bisa berkeliling Jakarta.
"Artinya ketika naik feeder kemudian menyambung menggunakan bus transjakarta tidak usah bayar lagi," tuturnya.
Untuk perawatan sendiri, Kosasih menjelaskan, bus sedang perawatannya dilakukan oleh pemilik merek kendaraan, sementara untuk bus Scania dirawat united tracktor.
PILIHAN:
Ini Ancaman Dishub untuk Metro Mini yang Demo di Kantor Ahok
(mhd)