Ahok-Arist Merdeka Sirait Beda Pendapat Soal Taman Anak
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berbeda pendapat dengan Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait tentang keberadaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Ahok mengatakan, RPTRA merupakan tempat yang ramah bagi anak-anak hingga orang lanjut usia (lansia). "Kita ingin bangun RPTRA sebaik mungkin. Tahun depan akan kita bangun 150 lagi sehingga kita bisa mengenali dengan baik. RPTRA itu ramah bagi anak sampai lansia," kata Ahok kepada wartawan, Selasa (22/12/2015).
Untuk mengatasi adanya tindak kekerasan baik fisik, psikologis maupun seksual pada anak, Ahok meminta masyarakat juga memperhatikan kondisi anak di lingkungan sekitar."Warga di RT/RW setempat harus betul- betul jadi pemerhati, jadi sesama satu warga komunitasnya saling memperhatikan," tambahnya.
RPTRA, menurut Ahok sangat bermanfaat bagi masyarakat luas sebagai sarana berinteraksi, edukasi dan rekreasi. "Sangat manfaat karena masyarakat malah minta. Kita akan terus beli tanah untuk bangun. Ini tempat semua orang komunitas ngumpul," tutur Ahok.
Terpisah Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait berpendapat RPTRA bukan lah tempat ramah untuk anak."Justru di situ tempat nongkrong para predator-predator anak. Pelaku jadi lebih mudah memilih korban-korbannya," ujar Arist di Kantor Komnas PA di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Ahok mengatakan, RPTRA merupakan tempat yang ramah bagi anak-anak hingga orang lanjut usia (lansia). "Kita ingin bangun RPTRA sebaik mungkin. Tahun depan akan kita bangun 150 lagi sehingga kita bisa mengenali dengan baik. RPTRA itu ramah bagi anak sampai lansia," kata Ahok kepada wartawan, Selasa (22/12/2015).
Untuk mengatasi adanya tindak kekerasan baik fisik, psikologis maupun seksual pada anak, Ahok meminta masyarakat juga memperhatikan kondisi anak di lingkungan sekitar."Warga di RT/RW setempat harus betul- betul jadi pemerhati, jadi sesama satu warga komunitasnya saling memperhatikan," tambahnya.
RPTRA, menurut Ahok sangat bermanfaat bagi masyarakat luas sebagai sarana berinteraksi, edukasi dan rekreasi. "Sangat manfaat karena masyarakat malah minta. Kita akan terus beli tanah untuk bangun. Ini tempat semua orang komunitas ngumpul," tutur Ahok.
Terpisah Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait berpendapat RPTRA bukan lah tempat ramah untuk anak."Justru di situ tempat nongkrong para predator-predator anak. Pelaku jadi lebih mudah memilih korban-korbannya," ujar Arist di Kantor Komnas PA di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
(whb)