Tekanan Air Hilang, Bau Belerang Menyengat di Lokasi Semburan Gas
A
A
A
DEPOK - Tekanan air yang keluar dari semburan gas di Kolam C Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Capyung, Depok, Jawa Barat sudah hilang. Meski demikian, semburan itu masih menyebarkan bau belerang yang cukup menyengat.
"Sudah semakin berkurang tekanannya, kandungan airnya juga sudah tidak ada. Hanya saja dari tim ahli kami menduga ini bau belerang. Namun itu secara alami akan berkurang," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok Wijayanto saat mendampingi Wakil Walikota Depok Idris Abdul Shomad saat meninjau lokasi semburan gas ke lokasi, Senin (21/12/2015).
Wijayanto menambahkan, hasil kandungan kimia dan udara di lokasi semburan gas akan keluar dalam waktu satu atau dua hari ini. Namun untuk tingkat keasaman (PH) masih dalam ambang batas normal. "Kalau hasil uji kandungannya dan udara besok sudah bisa diketahui dari laboratorium," ungkapnya.
Wijayanto mengungkapkan, dari peta geologi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Depok merupakan wilayah tandon air, bukan wilayah tambang dan mineral. Dia menegaskan, tidak ada warga yang mengungsi dan menilai kandungan gas tersebut tidak berbahaya.
"Kami antisipasi dari awal upaya menyelamatkan warga. Tak ada korban jiwa, ini tekanannya sudah jauh berkurang. Mudah-mudahan enggak berbahaya. Informasi dari ESDM Provinsi, Depok daerah Cipayung ini daerah tandon atau tangkapan air. Bukan peta gas atau minyak. Kita punya peta air bawah tanah dan Cipayung termasuk air bawah tanahnya bagus," tuturnya.
PILIHAN:
Armada Metro Mini Akan Diganti Bus dari Kemenhub
"Sudah semakin berkurang tekanannya, kandungan airnya juga sudah tidak ada. Hanya saja dari tim ahli kami menduga ini bau belerang. Namun itu secara alami akan berkurang," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok Wijayanto saat mendampingi Wakil Walikota Depok Idris Abdul Shomad saat meninjau lokasi semburan gas ke lokasi, Senin (21/12/2015).
Wijayanto menambahkan, hasil kandungan kimia dan udara di lokasi semburan gas akan keluar dalam waktu satu atau dua hari ini. Namun untuk tingkat keasaman (PH) masih dalam ambang batas normal. "Kalau hasil uji kandungannya dan udara besok sudah bisa diketahui dari laboratorium," ungkapnya.
Wijayanto mengungkapkan, dari peta geologi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Depok merupakan wilayah tandon air, bukan wilayah tambang dan mineral. Dia menegaskan, tidak ada warga yang mengungsi dan menilai kandungan gas tersebut tidak berbahaya.
"Kami antisipasi dari awal upaya menyelamatkan warga. Tak ada korban jiwa, ini tekanannya sudah jauh berkurang. Mudah-mudahan enggak berbahaya. Informasi dari ESDM Provinsi, Depok daerah Cipayung ini daerah tandon atau tangkapan air. Bukan peta gas atau minyak. Kita punya peta air bawah tanah dan Cipayung termasuk air bawah tanahnya bagus," tuturnya.
PILIHAN:
Armada Metro Mini Akan Diganti Bus dari Kemenhub
(mhd)