Sopir Metro Mini Keluhkan Pungli di Pul Rawa Buaya
A
A
A
JAKARTA - Sopir Metro Mini yang dikandangkan mengeluh adanya praktik pungutan liar (pungli) di tempat penampungan di Rawa Buaya, Jakarta Barat. Selain pungli, para sopir juga kesal dengan maraknya aksi pencurian sparepart Metro Mini yang dikandangkan.
Salah seorang sopir Metro Mini berinisial S 945) mengatakan, tindakan tegas berupa pengandangan Metro Mini oleh Dishub DKI tidak akan efektif untuk menyelesaikan masalah. Bahkan, justru cara ini menimbulkan masalah baru.
"Di Rawa Buaya, teman-teman pemilik termasuk saya dikenakan pungli Rp10.000 per hari untuk satu Metro Mini," kata S kepada wartawan, Senin (21/12/2015). Selain pungli, lanjut S, sejumlah sparepart yang masih bagus kualitasnya dicuri orang tidak dikenal.
"Onderdil kita pada dicopot-copotin. Sudah ditangkap, suruh bayar pungli tapi onderdil juga dicuri," tambahnya. S berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) beserta Dinas Perhubungan bisa memberikan solusi terbaik bagi para sopir Metromini.
"Kami siap gabung ke Transjakarta. Tapi sampai detik ini tidak disosialisasikan harus apa dan bagaimana," tutupnya.
Salah seorang sopir Metro Mini berinisial S 945) mengatakan, tindakan tegas berupa pengandangan Metro Mini oleh Dishub DKI tidak akan efektif untuk menyelesaikan masalah. Bahkan, justru cara ini menimbulkan masalah baru.
"Di Rawa Buaya, teman-teman pemilik termasuk saya dikenakan pungli Rp10.000 per hari untuk satu Metro Mini," kata S kepada wartawan, Senin (21/12/2015). Selain pungli, lanjut S, sejumlah sparepart yang masih bagus kualitasnya dicuri orang tidak dikenal.
"Onderdil kita pada dicopot-copotin. Sudah ditangkap, suruh bayar pungli tapi onderdil juga dicuri," tambahnya. S berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) beserta Dinas Perhubungan bisa memberikan solusi terbaik bagi para sopir Metromini.
"Kami siap gabung ke Transjakarta. Tapi sampai detik ini tidak disosialisasikan harus apa dan bagaimana," tutupnya.
(whb)