Lift Gedung Nestle Jatuh Akibat Tali Penyangga Dikorupsi
A
A
A
JAKARTA - Penggantian tali lift di Gedung Nestle, Jakarta Selatan yang jatuh ternyata tidak sesuai spesifikasi. Seharusnya tali lift utama diganti ukuran 8 milimeter, ternyata oleh teknisi diganti ukuran 6 milimeter.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan, kelalaian jatuhnya lift di Gedung Nestle akibat kesalahan teknisi dari PT Eltek Indonutama.
Dalam perawatan, memang tali lift tersebut diganti oleh teknisi. Namun ukuran tali yang digunakan ternyata tidak sesuai dengan spesifikasi.
"Lift itu terdiri dari main rope (tali utama) dan main govermoor (tali penyangga). Oleh teknisi itu, Main Govermoor diganti yang seharusnya 8 milimeter menjadi 6 milimeter," ujarnya pada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2015).
Sejalan dengan Wahyu, ahli lift yang ditunjuk Disnakertrans DKI Jakarta Budiman menjelaskan, kalau penggantian tali penyangga yang tidak sesuai membuat lift tidak bekerja secara baik. Bahkan akibatnya cukup fatal, rem lift tidak berfungsi.
"Tali lift itu memiliki standarnya. Jika diganti, kecepatan naik turun lift pun tidak sesuai kecepatan safety," terangnya. (Baca: Polisi Sebut Tali Utama Lift Nestle Lepas, Bukan Putus)
"Ada tali elektrik dan mekanik. Nah dua-duanya itu harus sejajar. Nah ini akibat diganti jadi tidak. Ini artinya ada kegagalan teknisi. Human error," pungkasnya.
Dari pemeriksaan, dua teknisi yang bertugas ternyata tidak memiliki sertifikasi yang menjadi syarat utama dalam mengerjakan lift. Sedangkan, PT Eltek Indonutama juga sudah tida lagi memperpanjang surat ijin perusahaan jasa Teknik Intalatir Lift yang dikeluarkan oleh Dirjen P2K3 yang sudah berakhir tahun 2010 lalu.
"Kami masih selidiki kemungkinan adanya pemalsuan surat izin, masalahnya mereka mengambil tender kan harus melengkapi administrasinya," tegasnya.Direktur Utama PT Eltek Indonutama SM mengaku mengetahui kalau standar tali slink tersebut harus 8mm. "Iya saya tahu, tapi karena barangnya adanya itu kita pasang terlebih dahulu," tegasnya. Sementara, saat ujicoba sebelum terjatuh tidak ada masalah.
PILIHAN:
Setengah Bugil, Rizki dan Amel Terjaring Razia
Pom Bensin Dekat RS Haji Pondok Gede Meledak
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan, kelalaian jatuhnya lift di Gedung Nestle akibat kesalahan teknisi dari PT Eltek Indonutama.
Dalam perawatan, memang tali lift tersebut diganti oleh teknisi. Namun ukuran tali yang digunakan ternyata tidak sesuai dengan spesifikasi.
"Lift itu terdiri dari main rope (tali utama) dan main govermoor (tali penyangga). Oleh teknisi itu, Main Govermoor diganti yang seharusnya 8 milimeter menjadi 6 milimeter," ujarnya pada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2015).
Sejalan dengan Wahyu, ahli lift yang ditunjuk Disnakertrans DKI Jakarta Budiman menjelaskan, kalau penggantian tali penyangga yang tidak sesuai membuat lift tidak bekerja secara baik. Bahkan akibatnya cukup fatal, rem lift tidak berfungsi.
"Tali lift itu memiliki standarnya. Jika diganti, kecepatan naik turun lift pun tidak sesuai kecepatan safety," terangnya. (Baca: Polisi Sebut Tali Utama Lift Nestle Lepas, Bukan Putus)
"Ada tali elektrik dan mekanik. Nah dua-duanya itu harus sejajar. Nah ini akibat diganti jadi tidak. Ini artinya ada kegagalan teknisi. Human error," pungkasnya.
Dari pemeriksaan, dua teknisi yang bertugas ternyata tidak memiliki sertifikasi yang menjadi syarat utama dalam mengerjakan lift. Sedangkan, PT Eltek Indonutama juga sudah tida lagi memperpanjang surat ijin perusahaan jasa Teknik Intalatir Lift yang dikeluarkan oleh Dirjen P2K3 yang sudah berakhir tahun 2010 lalu.
"Kami masih selidiki kemungkinan adanya pemalsuan surat izin, masalahnya mereka mengambil tender kan harus melengkapi administrasinya," tegasnya.Direktur Utama PT Eltek Indonutama SM mengaku mengetahui kalau standar tali slink tersebut harus 8mm. "Iya saya tahu, tapi karena barangnya adanya itu kita pasang terlebih dahulu," tegasnya. Sementara, saat ujicoba sebelum terjatuh tidak ada masalah.
PILIHAN:
Setengah Bugil, Rizki dan Amel Terjaring Razia
Pom Bensin Dekat RS Haji Pondok Gede Meledak
(ysw)