Kota Bogor Tak Ramah untuk Pejalan Kaki

Rabu, 16 Desember 2015 - 02:37 WIB
Kota Bogor Tak Ramah...
Kota Bogor Tak Ramah untuk Pejalan Kaki
A A A
BOGOR - Minimnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas pejalan kaki, baik pedestrian maupun trotoar, Kota Bogor dinilai daerah yang tak ramah dan kurang aman bagi pejalan kaki.

Kondisi tersebut kontraproduktif dengan jargon Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang akan menjadikan daerah penyangga Ibu Kota ini sebagai surga pejalan kaki.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki Bogor (KPKB) Irna Kusumawati mengatakan, masyarakat belum mendapatkan hak sepenuhnya terkait kenyamanan saat berjalan kaki di Kota Bogor. Adanya pedestrian yang dibangun pemerintah, justru saat ini malah digunakan untuk pedagang kaki lima (PKL) dan parkir sepeda motor.

Sehingga saat berjalan kaki, masyarakat harus berebut dengan sepeda motor dan PKL. "Bahkan saat malam hari, tak sedikit fasilitas penerangan jalan umum (PJU) dibeberapa trotoar dan pedestrian tak berfungsi,” ungkap Irna saat acara penyerahan Award Pedestrian di Plaza Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa 15 Desember 2015.

Irna menyayangkan, pedestrian yang dibangun di tiga yakni Jalan Kapten Muslihat, Nyi Raja Permas, dan Jalan Ir H Juanda dengan menghabiskan dana hibah Rp10 miliar dari pemerintah pusat pada 2012-2014 seolah tak diperhatikan dan tak diawasi pemanfaatannya. Akibatnya, banyak kerusakan lantai dan lampu taman yang membuat pejalan kaki tak nyaman dan aman.

Irna mengkritisi Pemkot Bogor yang minim perhatian terhadap kondisi fisik fasilitas pejalan kaki di seluruh ruas jalan. Selain tak ramah dan aman bagi pejalan kaki, infrastruktur trotoar yang ada saat ini umumnya tak layak bagi kaum difabel.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengakui di bawah kepemimpinannya Kota Bogor akan dijadikan sebagai surga bagi para pejalan kaki, "Kami hanya bertugas untuk membangun infrastruktur pedestrian, sedangkan untuk merawat bukan tugas Pemkot lagi, akan tetapi masyarakat juga yang harus ikut serta menjaganya," kilahnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6649 seconds (0.1#10.140)