Rescue Perindo Bantu Pengungsi Korban Longsor di Bogor
A
A
A
JAKARTA - Dua pekan paska longsor perbukitan setinggi 50 meter di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, yang berdampak pada putusnya akses jalan dan menghilangkan tiga rumah serta ratusan warga setempat mengungsi, nyaris tak ada perhatian dari pemerintah setempat. Kondisi tersebut membuat tim Rescue Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo bergerak cepat meninjau lokasi sekaligus memberikan bantuan.
Tim organisasi sayap partai, beserta rombongan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Kabupaten Bogor melihat langsung kerusakan sejumlah rumah dan terisolirnya aktifitas warga Kampung Muara I dengan Kampung Muara, RT 02/01, Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor, akibat terputusnya jalan.
Ketua Umum Rescue Partai Perindo Adin Denny menjelaskan, pihaknya sengaja datang langsung ke lokasi longsor, guna memastikan dampak akibat longsor yang membuat puluhan kepala keluarga dan ratusan warga mengungsi karena belum ada kepastian jaminan keselamatan terhadap ancaman bahaya longsor susulan.
“Apalagi ini sudah memasuki musim penghujan. Tim Rescue Perindo sudah bekerjasama dengan BNPB dan BMKG, guna memetakan daerah mana saja di Indonesia saat musim penghujan yang rawan bencana longsor dan harus segera diatasi agar tidak menelan korban jiwa,” ujar Adin usai memberikan bantuan kepada perwakilan pengungsi korban longsor di Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Sabtu (5/12/2015).
Lebih lanjut ia menuturkan, selain memberikan bantuan puluhan kardus sembako, selimut dan pakaian, pihaknya sekaligus melakukan pemetaan kondisi terkini terkait mitigasi bencana di seluruh Indonesia. Sehingga dalam mengatasi sejumlah bencana bisa cepat tertangani tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Bogor, Ade Wardhana mengungkapkan, bencana longsor yang melanda daerahnya memang sudah menjadi bencana rutin.
“Bencana longsor tahun ini lebih dahsyat dampaknya. Selain menghilangkan tiga rumah, juga memutuskan akses jalan utama desa Cibunian serta irigasi,” ujarnya.
Pihaknya menyayangkan sikap pemerintah daerah terkesan pasif dalam menyikapi dampak longsor di Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor. Menurutnya, peristiwa Minggu (22/11/2015) lalu, seharusnya jangan dilihat dari jumlah rumah dan ada atau tidaknya korban.
Pihaknya berhadap Pemkab Bogor, khususnya Bupati Bogor Nurhayanti meninjau langsung ke lokasi longsor Kampung Muara I, Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor ini, sehingga bisa mengetahui apa saja yang harus dilakukan.
“Saat ini saja warga masih harap-harap cemas, karena mereka mengungsi bukan di lokasi pengungsian, tapi di rumah warga yang relatif aman,” ujarnya.
Sementara itu, Emar (44), warga setempat yang rumahnya hilang tergerus ratusan ton tanah perbukitan berharap pemerintah memberikan perhatian khusus terkait rumah tinggal. “Saat ini saya tinggal di bawah di rumah anak. Inginnya ada kepastian kapan akan direlokasi dan dimana tempatnya. Sampai sekarang belum ada kejelasan,” katanya.
Tim organisasi sayap partai, beserta rombongan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Kabupaten Bogor melihat langsung kerusakan sejumlah rumah dan terisolirnya aktifitas warga Kampung Muara I dengan Kampung Muara, RT 02/01, Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor, akibat terputusnya jalan.
Ketua Umum Rescue Partai Perindo Adin Denny menjelaskan, pihaknya sengaja datang langsung ke lokasi longsor, guna memastikan dampak akibat longsor yang membuat puluhan kepala keluarga dan ratusan warga mengungsi karena belum ada kepastian jaminan keselamatan terhadap ancaman bahaya longsor susulan.
“Apalagi ini sudah memasuki musim penghujan. Tim Rescue Perindo sudah bekerjasama dengan BNPB dan BMKG, guna memetakan daerah mana saja di Indonesia saat musim penghujan yang rawan bencana longsor dan harus segera diatasi agar tidak menelan korban jiwa,” ujar Adin usai memberikan bantuan kepada perwakilan pengungsi korban longsor di Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Sabtu (5/12/2015).
Lebih lanjut ia menuturkan, selain memberikan bantuan puluhan kardus sembako, selimut dan pakaian, pihaknya sekaligus melakukan pemetaan kondisi terkini terkait mitigasi bencana di seluruh Indonesia. Sehingga dalam mengatasi sejumlah bencana bisa cepat tertangani tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Bogor, Ade Wardhana mengungkapkan, bencana longsor yang melanda daerahnya memang sudah menjadi bencana rutin.
“Bencana longsor tahun ini lebih dahsyat dampaknya. Selain menghilangkan tiga rumah, juga memutuskan akses jalan utama desa Cibunian serta irigasi,” ujarnya.
Pihaknya menyayangkan sikap pemerintah daerah terkesan pasif dalam menyikapi dampak longsor di Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor. Menurutnya, peristiwa Minggu (22/11/2015) lalu, seharusnya jangan dilihat dari jumlah rumah dan ada atau tidaknya korban.
Pihaknya berhadap Pemkab Bogor, khususnya Bupati Bogor Nurhayanti meninjau langsung ke lokasi longsor Kampung Muara I, Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor ini, sehingga bisa mengetahui apa saja yang harus dilakukan.
“Saat ini saja warga masih harap-harap cemas, karena mereka mengungsi bukan di lokasi pengungsian, tapi di rumah warga yang relatif aman,” ujarnya.
Sementara itu, Emar (44), warga setempat yang rumahnya hilang tergerus ratusan ton tanah perbukitan berharap pemerintah memberikan perhatian khusus terkait rumah tinggal. “Saat ini saya tinggal di bawah di rumah anak. Inginnya ada kepastian kapan akan direlokasi dan dimana tempatnya. Sampai sekarang belum ada kejelasan,” katanya.
(ysw)