Ahok: Orang Kaya di Jakarta Banyak, Pengemplang Pajak Lebih Banyak

Kamis, 03 Desember 2015 - 11:47 WIB
Ahok: Orang Kaya di Jakarta Banyak, Pengemplang Pajak Lebih Banyak
Ahok: Orang Kaya di Jakarta Banyak, Pengemplang Pajak Lebih Banyak
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan menangkap pengemplang pajak di Jakarta tidak sulit. Cukup melihat harta apa yang dimiliki oleh mereka kemudian dihitung.

Ahok menuturkan, jumlah orang kaya di Jakarta sangat banyak. Namun, yang melaksanakan kewajiban membayar pajak belum tentu angkanya sebanyak jumlah orang kaya di Ibu Kota.

"Kalau mau nangkap pengemplang pajak itu gampang. Lihat saja rumah, mobil dan apartemennya harga berapa? Terus dihitung deh, ketemu angka pajak yang harusnya dibayarkan mereka. Mereka yang bayar pajak cuma beberapa juta sebulan, itu enggak sebanding dengan apa yang mereka miliki," kata Ahok di Kantor Ditjen Pajak dalam rangka memperingati Hari Anti-korupsi Dunia, Kamis (3/12/2015)

Ahok menuturkan, pegawai pajak seharusnya tidak kesulitan mencari para pengemplang pajak. Kesulitan yang dihadapi justu dari pelaku yang selalu menyampaikan berbagai macam alasan ketika diminta membayar pajak.

Menurut Ahok, faktor kepercayaan menjadi penting antara wajib pajak dan petugas. Pasalnya, jika tidak ada kepercayaan diantara keduanya, maka semakin banyak pengemplang pajak bukan hanya di Jakarta tapi bahkan di Nusantara.

"Para pelaku pajak itu, enggak percaya sama petugas pajak. Karena mereka mikir begini, saya bayar pajak nanti uangnya diambil sama petugas. Daripada uang saya diambil mereka, lebih baik ngemplang sekalian. Oleh sebab itu, kita juga butuh petugas pajak enggak hanya pintar, tapi juga bersih," pungkas Ahok.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7840 seconds (0.1#10.140)