Belasan Balita di Bekasi Menderita HIV/AIDS
A
A
A
BEKASI - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Bekasi setiap tahunya mengalami peningkatan. Dari kurun Januari hingga Desember ini tercatat ratusan orang dengan kasus tersebut.
Bahkan, belasan balita diketahui menderita penyakit mematikan itu akibat tertular dari kedua orangtuanya.
"Pada tahun ini kami data ada sebanyak 16 balita terinfeksi penyakit mematikan ini," kata Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bekasi Ade Buwono di Bekasi, Selasa (1/12/2015).
Menurutnya, berdasarkan data KPA ditahun 2015 ini ada sekitar 711 orang yang menderita penyakit mematikan tersebut. Ade menjelaskan, bayi yang dinyatakan positif menderita HIV/AIDS itu lantaran tertular dari sejak dalam kandungan orangtuanya.
Diprediksi jumlah balita yang terpapar penyakit tersebut bakal terus mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah Ontario Dental Hygienists' Association (ODHA).
Saat ini, kata dia, ratusan ODHA tersebut tersebar di 15 Kecamatan se-Kabupaten Bekasi. Misalnya salah satunya di sekitar wilayah Kecamatan Cikarang dan Tambun. Jumlah penderita tersebut akan terus meningkat setiap tahunya karena menjamurnya tempat prostitusi dan penyalahgunaan narkoba jarum suntik.
Dari ratusan ODHA itu memang didominasi kaum perempuan dengan usia rata-rata 24-29 tahun. Kaum perempuan yang mayoritas ibu rumah tangga itu terpapar HIV karena tertular pasanganya.
"Dari 711 penderita HIV/AIDS hampir 53% penderitanya adalah ibu rumah tangga," ungkapnya
Ade mengatakan, bertambahnya penderita HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Bekasi kebanyakan diakibatkan dari seks bebas dibandingkan pemakaian narkoba. Jika dipersentasikan sebanyak 60% diakibatkan seks bebas dikalangan masyarakat dan 40% diakibatkan pecandu narkoba.
Sementara KPA Kabupaten Bekasi mendata penderita HIV/AIDS di Kabupaten Bekasi hasil sejak tahun 2009 sampai 2014 adalah sebanyak 616 orang. Di tahun 2015 ini bertambah menjadi 711 orang dan 16 balita diantaranya menderita HIV/AIDS. "Angka ini akan terus bertambah ditahun depan," ujarnya.
PILIHAN:
Demo Mahasiswa Papua Dibubarkan karena Tak Berizin
Bahkan, belasan balita diketahui menderita penyakit mematikan itu akibat tertular dari kedua orangtuanya.
"Pada tahun ini kami data ada sebanyak 16 balita terinfeksi penyakit mematikan ini," kata Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bekasi Ade Buwono di Bekasi, Selasa (1/12/2015).
Menurutnya, berdasarkan data KPA ditahun 2015 ini ada sekitar 711 orang yang menderita penyakit mematikan tersebut. Ade menjelaskan, bayi yang dinyatakan positif menderita HIV/AIDS itu lantaran tertular dari sejak dalam kandungan orangtuanya.
Diprediksi jumlah balita yang terpapar penyakit tersebut bakal terus mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah Ontario Dental Hygienists' Association (ODHA).
Saat ini, kata dia, ratusan ODHA tersebut tersebar di 15 Kecamatan se-Kabupaten Bekasi. Misalnya salah satunya di sekitar wilayah Kecamatan Cikarang dan Tambun. Jumlah penderita tersebut akan terus meningkat setiap tahunya karena menjamurnya tempat prostitusi dan penyalahgunaan narkoba jarum suntik.
Dari ratusan ODHA itu memang didominasi kaum perempuan dengan usia rata-rata 24-29 tahun. Kaum perempuan yang mayoritas ibu rumah tangga itu terpapar HIV karena tertular pasanganya.
"Dari 711 penderita HIV/AIDS hampir 53% penderitanya adalah ibu rumah tangga," ungkapnya
Ade mengatakan, bertambahnya penderita HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Bekasi kebanyakan diakibatkan dari seks bebas dibandingkan pemakaian narkoba. Jika dipersentasikan sebanyak 60% diakibatkan seks bebas dikalangan masyarakat dan 40% diakibatkan pecandu narkoba.
Sementara KPA Kabupaten Bekasi mendata penderita HIV/AIDS di Kabupaten Bekasi hasil sejak tahun 2009 sampai 2014 adalah sebanyak 616 orang. Di tahun 2015 ini bertambah menjadi 711 orang dan 16 balita diantaranya menderita HIV/AIDS. "Angka ini akan terus bertambah ditahun depan," ujarnya.
PILIHAN:
Demo Mahasiswa Papua Dibubarkan karena Tak Berizin
(mhd)