Dirazia Satpol PP Jakarta Timur, Ini Identitas 9 PSK

JAKARTA - Sebanyak sembilan pekerja seks komersial (PSK) yang kerap mangkal di sejumlah ruas jalan di Jakarta Timur terjaring dalam razia gabungan Sudin Sosial, Satpol PP Jakarta Timur dibantu Garnisun.

Meski menjaring sembilan PSK, petugas menilai razi tadi malam belum maksimal. Ada dugaan informasi razia ini sudah bocor. Sebanyak 30 petugas gabungan sejak Jumat 27 November 2015 malam hingga Sabtu (28/11/2015), menyisir titik-titik rawan PSK seperti di depan TMII, Kantor Imigrasi Jatinegara dan Kebon Singkong.

"Dari titik-titik tersebut kami hanya menjaring sembilan PSK," ungkap Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jaktim M. Yasin, Sabtu (28/11/2015). Yasin menyebut hasil tangkapan yang hanya bisa dihitung oleh jari itu karena operasi gabungan ini sudah bocor terlebih dahulu.

"Kayaknya operasi kami bocor. Karena beberapa lokasi yang menjadi target kami seperti di depan Hotel Fortune, Hotel Mega, dan Hotel Grand Menteng sudah sepi. Mungkin mereka punya informan sehingga ketika kita sampai di tiga kawasan tersebut sepi PSK," ujarnya.

Berikut inisial PKS yang terjaring dalam razia tadi malam: C (45) mangkal di depan Kantor Imigrasi Jatinegara, SK (28) mangkal di JPO TMII, SU (25) mangkal di depan kantor Imigrasi Jatinegara, YU (30) depan panti pijat Kebon Singkong. Kemudian, ES (36) mangkal di halte Kebon Singkong, Nu (28) mangkal di warung jamu Kebon Singkong, YU (22) mangkal di depan Kantor Imigrasi Jatinegara.

Selanjutnya NE (31) di Taman Mini dan LE (37) mangkal di Kebon Singkong. Kesembilan PSK ini akan dirujuk ke Panti Sosial Bina Insani (PSBI) Kedoya selanjutnya akan dibina di PSBKW Kedoya dan direhab selama enam bulan.