BPBD Bogor: 105 Rumah Terancam Longsor
A
A
A
BOGOR - Bencana longsor menghantui ratusan warga di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Hasil inventarisir BPBD Kabupaten Bogor, ada 105 rumah yang rawan longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Yos Sudrajat mengungkapkan berdasarkan hasil inventarisir di Kecamatan Pamijahan ada 105 rumah yang terancam longsor.
"Hingga saat ini rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 23 rumah yang tersebar di lima desa, Pamijahan, Kabupaten Bogor," katanya kepada wartawan, Minggu (22/11/2015).
Pihaknya menyatakan untuk menanggulangi bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor, pihaknya telah menyiagakan puluhan personel selama 24 jam.
"Untuk hari ini saja ada empat tim yang kami siagakan untuk melakukan evakuasi dan masing-masing tim terdiri dari 10 orang, yang dilengkapi peralatan untuk melakukan evakuasi," jelasnya.
Diaa menjelaskan, wilayah Kabupaten Bogor saat musim hujan seperti sekarang ini memang rawan bencana. Longsor merupakan salah satu bencana paling banyak terjadi.
Maka dari itu pihaknya telah membagi tiga zona rawan bencana. Ketiga Zona itu adalah Zona Timur yang meliputi Kecamatan Tanjungsari, Cariu, Jonggol, Sukamakmur, Babakan Madang dan Kecamatan Citeureup. Zona Selatan yakni Kecamatan Ciawai, Cisarua, Megamendung, Caringin, Cigombong, Cijeruk, Tamansari dan Sukaraja.
Sementara Zona Barat ada di Kecamatan Tenjolaya, Pamijahan, Leuwiliang, Leuwisadeng, Nanggung, Cigudeg, Sukajaya dan Jasinga. "Kalau ditanya, mana yang paling rawan, ya hampir semuanya berpontensi sama. Oleh sebab itu, kami sudah membuat early warning sistem, agar masyarakat mudah untuk bertindak," tukasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Yos Sudrajat mengungkapkan berdasarkan hasil inventarisir di Kecamatan Pamijahan ada 105 rumah yang terancam longsor.
"Hingga saat ini rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 23 rumah yang tersebar di lima desa, Pamijahan, Kabupaten Bogor," katanya kepada wartawan, Minggu (22/11/2015).
Pihaknya menyatakan untuk menanggulangi bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor, pihaknya telah menyiagakan puluhan personel selama 24 jam.
"Untuk hari ini saja ada empat tim yang kami siagakan untuk melakukan evakuasi dan masing-masing tim terdiri dari 10 orang, yang dilengkapi peralatan untuk melakukan evakuasi," jelasnya.
Diaa menjelaskan, wilayah Kabupaten Bogor saat musim hujan seperti sekarang ini memang rawan bencana. Longsor merupakan salah satu bencana paling banyak terjadi.
Maka dari itu pihaknya telah membagi tiga zona rawan bencana. Ketiga Zona itu adalah Zona Timur yang meliputi Kecamatan Tanjungsari, Cariu, Jonggol, Sukamakmur, Babakan Madang dan Kecamatan Citeureup. Zona Selatan yakni Kecamatan Ciawai, Cisarua, Megamendung, Caringin, Cigombong, Cijeruk, Tamansari dan Sukaraja.
Sementara Zona Barat ada di Kecamatan Tenjolaya, Pamijahan, Leuwiliang, Leuwisadeng, Nanggung, Cigudeg, Sukajaya dan Jasinga. "Kalau ditanya, mana yang paling rawan, ya hampir semuanya berpontensi sama. Oleh sebab itu, kami sudah membuat early warning sistem, agar masyarakat mudah untuk bertindak," tukasnya.
(ysw)