Longsor di Pamijahan Bogor, Ratusan Warga Mengungsi
A
A
A
BOGOR - Tiga rumah di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, rata diterjang longsor. Khawatir dengan bencana tersebut, ratusan warga di lima desa memilih mengungsi.
Peristiwa longsor tersebut terjadi Minggu (22/11/2015) dini hari tadi. Hujan yang terjadi membuat tiga rumah di Kampung Muara, Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor mengalami kerusakan parah.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Bahkan, 100 an warga yang tinggal di lima desa, Kecamatan Pamijahan yakni Desa Cibunian, Purwabakti, Ciasmar, Ciasihan dan Gunung Bunder II terpaksa mengungsi, karena hampir setiap sore wilayah Bogor diguyur hujan.
"Kejadiannya jam 01.15 WIB, longsor di Kampung Muara RT 02/01, Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor. Tiga rumah roboh dan dinding musola diloksai tersebut nyaris jebol," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena.
Namun demikian dalam kejadian pihaknya memastikan tak ada korban jiwa, dan seluruh penghuni rumah beserta ratusan warga lainnya mengungsi dilokasi yang lebih aman. "Di Kampung Muara, Desa Cibunian sekitar 97 warga yang mengungsi," jelasnya.
Sebelumnya, longsor juga sempat terjadi di tiga Kampung yakni Kudamulya, Sukudapaeh dan Tanah Beureum, Desa Purwabakti, Pamijahan, Kamis (19/11/2015).
Dalam kejadian itu, sebanyak 18 rumah, satu masjid dan kantor Pemerintahan Desa Purwabakti rusak. Sejak saat itu, ratusan warga di wilayah Pamijahan resah dan terpaksa harus tinggal di pengungsian.
"Ya tapi mau gimana lagi, kalau pindah harus kemana, rumah cuma disini doang. Mana suami sakit-sakitan," ujar Ny Empat, 60, warga Desa Purwabakti saat ditemui di pengungsian.
Ia menuturkan saat kejadian sekitar pukul 15.00 WIB sedang berada didalam menonton televisi. Dia mengaku kaget saat hujan turuun selama dua jam, tiba-tiba terdengar suara gemuruh. "Saat itu juga kita semua yang di dalam keluar rumah," ungkapnya.
Dia menuturkan longsor tahun ini lebih parah ketimbang pada 2013 lalu, hanya menimpa satu rumah. Tapi sekarang di kampungnya ada belasan rumah yang terdampak longsor. "Kita semua inginnya segera direlokasi bukannya ditempatkan di lokasi pengungsian," ujarnya.
PILIHAN:
Jelang Pilkada, PKS Depok Gelar Doa Bersama
Buruh-Pengusaha Kota Bekasi Sepakat UMK 2016 Rp3,3 Juta
Peristiwa longsor tersebut terjadi Minggu (22/11/2015) dini hari tadi. Hujan yang terjadi membuat tiga rumah di Kampung Muara, Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor mengalami kerusakan parah.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Bahkan, 100 an warga yang tinggal di lima desa, Kecamatan Pamijahan yakni Desa Cibunian, Purwabakti, Ciasmar, Ciasihan dan Gunung Bunder II terpaksa mengungsi, karena hampir setiap sore wilayah Bogor diguyur hujan.
"Kejadiannya jam 01.15 WIB, longsor di Kampung Muara RT 02/01, Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor. Tiga rumah roboh dan dinding musola diloksai tersebut nyaris jebol," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena.
Namun demikian dalam kejadian pihaknya memastikan tak ada korban jiwa, dan seluruh penghuni rumah beserta ratusan warga lainnya mengungsi dilokasi yang lebih aman. "Di Kampung Muara, Desa Cibunian sekitar 97 warga yang mengungsi," jelasnya.
Sebelumnya, longsor juga sempat terjadi di tiga Kampung yakni Kudamulya, Sukudapaeh dan Tanah Beureum, Desa Purwabakti, Pamijahan, Kamis (19/11/2015).
Dalam kejadian itu, sebanyak 18 rumah, satu masjid dan kantor Pemerintahan Desa Purwabakti rusak. Sejak saat itu, ratusan warga di wilayah Pamijahan resah dan terpaksa harus tinggal di pengungsian.
"Ya tapi mau gimana lagi, kalau pindah harus kemana, rumah cuma disini doang. Mana suami sakit-sakitan," ujar Ny Empat, 60, warga Desa Purwabakti saat ditemui di pengungsian.
Ia menuturkan saat kejadian sekitar pukul 15.00 WIB sedang berada didalam menonton televisi. Dia mengaku kaget saat hujan turuun selama dua jam, tiba-tiba terdengar suara gemuruh. "Saat itu juga kita semua yang di dalam keluar rumah," ungkapnya.
Dia menuturkan longsor tahun ini lebih parah ketimbang pada 2013 lalu, hanya menimpa satu rumah. Tapi sekarang di kampungnya ada belasan rumah yang terdampak longsor. "Kita semua inginnya segera direlokasi bukannya ditempatkan di lokasi pengungsian," ujarnya.
PILIHAN:
Jelang Pilkada, PKS Depok Gelar Doa Bersama
Buruh-Pengusaha Kota Bekasi Sepakat UMK 2016 Rp3,3 Juta
(ysw)