Korban Ledakan Granat Duren Sawit Dirujuk ke RSCM
A
A
A
JAKARTA - Korban ledakan granat di Gedung Multi Piranti Graha, dirujuk ke ke RSCM, Jakarta Pusat. Maulana satpam gedung tersebut dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Direktur Utama RS Islam Jakarta Pondok Kopi Denny P Machmud mengatakan, Maulana korban ledakan granatdirujuk dari RS Islam Jakarta Pondok Kopi ke RSCM. "Alhamdulillah pada Rabu (18/11/2015) pukul 03.00 WIB dini hari tadi, pasien tuan M (Mulana) sudah kami rujuk ke RSCM," kata Denny di RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Rabu (18/11/2015).
Denny melanjutkan, setelah dioperasi Mulana dibawa ke ruang ICU guna mendapatkan perawatan khusus. Operasi dilakukan pada Senin 16 November 2015 sekitar pukul 13.00 WIB
"Setelah penanganan operasi pertama, tetap dilakukan observasi dan pantauan, hasilnya harus dilakukan penanganan lebih lanjut di RSCM," tambahnya.
Alasan kepindahan Mulana ke RSCM untuk diperiksa secara mendetil apakah ada serpihan kaca yang tertinggal atau tidak. "Diperlukan alat diagnostik tambahan yang kami tidak punya sehingga harus dirujuk," terangnya.
Masalah biaya perawatan Kepala Humas RSIJ Pondok Kopi menambahkan, semua biaya sudah dibayar lunas oleh pihak perusahaan tempat Mulana bekerja. "Seluruh biaya perawatan atas nama tuan M, sudah selesai dibayar oleh pihak perusahaan," ucapnya.
Direktur Utama RS Islam Jakarta Pondok Kopi Denny P Machmud mengatakan, Maulana korban ledakan granatdirujuk dari RS Islam Jakarta Pondok Kopi ke RSCM. "Alhamdulillah pada Rabu (18/11/2015) pukul 03.00 WIB dini hari tadi, pasien tuan M (Mulana) sudah kami rujuk ke RSCM," kata Denny di RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Rabu (18/11/2015).
Denny melanjutkan, setelah dioperasi Mulana dibawa ke ruang ICU guna mendapatkan perawatan khusus. Operasi dilakukan pada Senin 16 November 2015 sekitar pukul 13.00 WIB
"Setelah penanganan operasi pertama, tetap dilakukan observasi dan pantauan, hasilnya harus dilakukan penanganan lebih lanjut di RSCM," tambahnya.
Alasan kepindahan Mulana ke RSCM untuk diperiksa secara mendetil apakah ada serpihan kaca yang tertinggal atau tidak. "Diperlukan alat diagnostik tambahan yang kami tidak punya sehingga harus dirujuk," terangnya.
Masalah biaya perawatan Kepala Humas RSIJ Pondok Kopi menambahkan, semua biaya sudah dibayar lunas oleh pihak perusahaan tempat Mulana bekerja. "Seluruh biaya perawatan atas nama tuan M, sudah selesai dibayar oleh pihak perusahaan," ucapnya.
(whb)