Mengkhawatirkan, Gunungan Sampah di Pasar Kramat Jati Dikeruk
A
A
A
JAKARTA - Gunungan sampah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur yang sudah menggunung dikeruk menggunakan alat berat jenis sofel. Sebab, gunungan sampah itu sudah sangat mengkhawatirkan pembeli dan pedagang di pasar tersebut
Plh Manajer Pasar Induk Kramat Jati Nurman Adhi mengatakan, untuk membersihkan seluruh koridor yang ada, pihak pengelola mengerahkan 87 petugas kebersihan. Puluhan petugas itu memebersihkan luas lahan yang mencapai 14,9 hektar dengan jumlah kios 4.508.
"Seluruh koridor yang ada di los sudah penuh dengan tanah. Kalau musim hujan, ini membuat koridor menjadi licin dan membahayakan pengunjung maupun pedagang. Makanya hari ini dibersihkan ramai-ramai," ujar Nurman Adhi di Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Menurut Nurman, pembersihan lumpur dan tanah dikoridor menggunakan pahat yang diikat di sebilah bambu. Kemudian kotoran ini dikerok hingga terangkat dari lantai koridor.
Setelah itu, disikat dan disiram dengan air agar bersih kembali. Hal ini membuat koridor menjadi tidak licin lagi dan nyaman bagi pengunjung maupun pedagang.
Selain menggelar kerja bakti, pengelola pasar juga menertibkan lapak-lapak pedagang baik yang eksisting maupun pedagang kaki lima. Terutama yang lapaknya menjorok ke jalan hingga mengganggu pejalan kaki.
"Ini untuk kepentingan pedagang dan pembeli agar bisa nyaman saat melakukan aktivitasnya di musim hujan. Sampah yang berserakan dikumpulkan di satu titik menggunakan alat berat jenis sofel," tuturnya.
PILIHAN:
Kapal Pengangkut Narkoba Ditenggelamkan
Plh Manajer Pasar Induk Kramat Jati Nurman Adhi mengatakan, untuk membersihkan seluruh koridor yang ada, pihak pengelola mengerahkan 87 petugas kebersihan. Puluhan petugas itu memebersihkan luas lahan yang mencapai 14,9 hektar dengan jumlah kios 4.508.
"Seluruh koridor yang ada di los sudah penuh dengan tanah. Kalau musim hujan, ini membuat koridor menjadi licin dan membahayakan pengunjung maupun pedagang. Makanya hari ini dibersihkan ramai-ramai," ujar Nurman Adhi di Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Menurut Nurman, pembersihan lumpur dan tanah dikoridor menggunakan pahat yang diikat di sebilah bambu. Kemudian kotoran ini dikerok hingga terangkat dari lantai koridor.
Setelah itu, disikat dan disiram dengan air agar bersih kembali. Hal ini membuat koridor menjadi tidak licin lagi dan nyaman bagi pengunjung maupun pedagang.
Selain menggelar kerja bakti, pengelola pasar juga menertibkan lapak-lapak pedagang baik yang eksisting maupun pedagang kaki lima. Terutama yang lapaknya menjorok ke jalan hingga mengganggu pejalan kaki.
"Ini untuk kepentingan pedagang dan pembeli agar bisa nyaman saat melakukan aktivitasnya di musim hujan. Sampah yang berserakan dikumpulkan di satu titik menggunakan alat berat jenis sofel," tuturnya.
PILIHAN:
Kapal Pengangkut Narkoba Ditenggelamkan
(mhd)