Ditertibkan, Tukang Ojek Pangkalan Kebayoran Lama Ngamuk
A
A
A
JAKARTA - Belasan tukang ojek pangkalan mengamuk saat petugas gabungan dari Sudin Perhubungan, Satlantas Polres Jakarta Selatan, dan TNI melakukan penertiban di sekitar Stasiun Kebayoran Lama. Belasan tukang ojek pangkalan ini mengamuk karena tak terima ditilang dan dianggap mengganggu jalanan.
Penertiban itu dipimpin langsung oleh Camat Kebayoran Lama Munjirin dan Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhubtrans Jakarta Selatan Slamet Dahlan. Camat Kebayoran Lama Munjirin mengatakan, penertiban dilakukan karena masyarakat kerap melapor di kawasan tersebut selalu semrawut akibat maraknya mikrolet, metromini dan ojek pangkalanan yang yang mangkal sembarangan.
Saat dilakukan penertiban belasan tukang ojek pangkalan tak terima. Mereka pun mengamuk dan melakukan perlawanan saat hendak ditilang.
Aksi saling dorong antara petugas Sudinhubtrans dengan tukang ojek pangkalan pun terjadi. Beruntung aksi ini tidak diwarnai adu jotoh, setelah situasi panas itu dapat diredakan.
Munjirin menuturkan, keributan itu terjadi karena salah paham antara aparat dengan tukang ojek yang merupakan warga sekitar. "Tadi salah pengertian warga sini dengan petugas. Sudah diselesaikan. Nanti kita coba musyawarah dengan RT/RW untuk minta spase ke PT KAI agar lebih tertata dengan baik," pungkasnya.
Sementara itu salah seorang tukang ojek pangkalan, Doni menuturkan, tidak terima bila ojek pangkalan ditertibkan. Karena biang keladi kemacetan selama ini ialah angkot yang sering ngetem sembarangan.
"Kita warga sini yang ingin mencari nafkah. Dari pada kita main judi atau jual narkoba, lebih baik ngojek," ujarnya.
Penertiban itu dipimpin langsung oleh Camat Kebayoran Lama Munjirin dan Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhubtrans Jakarta Selatan Slamet Dahlan. Camat Kebayoran Lama Munjirin mengatakan, penertiban dilakukan karena masyarakat kerap melapor di kawasan tersebut selalu semrawut akibat maraknya mikrolet, metromini dan ojek pangkalanan yang yang mangkal sembarangan.
Saat dilakukan penertiban belasan tukang ojek pangkalan tak terima. Mereka pun mengamuk dan melakukan perlawanan saat hendak ditilang.
Aksi saling dorong antara petugas Sudinhubtrans dengan tukang ojek pangkalan pun terjadi. Beruntung aksi ini tidak diwarnai adu jotoh, setelah situasi panas itu dapat diredakan.
Munjirin menuturkan, keributan itu terjadi karena salah paham antara aparat dengan tukang ojek yang merupakan warga sekitar. "Tadi salah pengertian warga sini dengan petugas. Sudah diselesaikan. Nanti kita coba musyawarah dengan RT/RW untuk minta spase ke PT KAI agar lebih tertata dengan baik," pungkasnya.
Sementara itu salah seorang tukang ojek pangkalan, Doni menuturkan, tidak terima bila ojek pangkalan ditertibkan. Karena biang keladi kemacetan selama ini ialah angkot yang sering ngetem sembarangan.
"Kita warga sini yang ingin mencari nafkah. Dari pada kita main judi atau jual narkoba, lebih baik ngojek," ujarnya.
(whb)