Ini Senjata Ampuh Memerangi Kekerasan pada Anak

Sabtu, 07 November 2015 - 12:45 WIB
Ini Senjata Ampuh Memerangi Kekerasan pada Anak
Ini Senjata Ampuh Memerangi Kekerasan pada Anak
A A A
TANGERANG - Koran Sindo dan Sindonews.com yang bekerja sama dengan Axa Mandiri menggelar acara Axa Goes to School di Mutiara Harapan Islamic School yang ada di Jalan Raya Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangsel. Dalam acara tersebut, pembicara memberikan wawasan pada orangtua murid kalau cinta dan keluarga merupakan senjata ampun untuk menghindari kekerasan pada anak.

Berdasarkan pantauan, acara talkshow dengan tema Cinta Keluarga Untuk Menghindari Kekerasan pada Anak itu berlangsung sejak Sabtu (7/11/2015) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB. Acara tersebut terbagi menjadi dua sesi, pertama acara untuk melatih kecerdasan anak dengan cara merakit robot yang bahannya telah disediakan oleh panitia. Kedua, acara talkshow dengan sasaran orangtua murid dengan dua narasumber ternama.

Pemimpin Redaksi Koran Sindo dan Sindonews.com Pung Purwanto mengatakan, pihaknya menggelar talkshow dengan tema Cinta Keluarga Menghindari Kekerasan pada Anak itu lantaran pihaknya khawatir dengan genarasi remaja masa kini. Sebab, diberbagai media massa, marak diberitakan tindakan kekerasan terhadap anak, baik di kota Jakarta maupun di kota lainnya.

"Acara ini terjadi berdasarkan kekhawatiran akan maraknya tindakan kekerasan pada anak. Ini menggugah kita untuk bareng-bareng ke sekolah-sekolah untuk memberikan wawasan tentang itu. Ini sudah yang ketiga, kita akan terus lalukan ke sekolah lain untuk meningkatkan wawasan pada orangtua dan guru agar kekerasan itu tidak terjadi," ujarnya di Mutiara Harapan Islamic School, Pondok Aren, Tangsel, Sabtu (7/11/2015).

Dalam acara tersebut, Trainer Komunitas Cinta Keluarga memaparkan tentang pentingnya memahami wawasan akan anak. Sebab, anak merupakan investasi yang tak ternilai adanya. "Punya anak, itu tanggung jawab keluarga sekaligus investasi keluarga yang tak ternilai. Baik didunia maupun diakhirat. Kenapa? Contoh, salah satu agar kita masuk surga, yaitu memiliki anak yang soleh " terangnya.

Maka itu, jelasnya, orangtua haruslah memperhatikan pembentukan anaknya itu. Caranya, dengan memahami bahasa tubuh anak saat berkomunikasi dan tidak melakukan tindakan pengajaran tradisional pada anak yang keliru, seperti memerintah, mengancam, menceramahi, menginterogasi, mencap, membandingkan, menyalahkan, dan membohongi.

"Berikan hak bapak untuk mengasuh anak dan dicintai anaknya. Hipnotis anak dengan cinta. Sediakan waktu dan nyatakan cinta. Tingkatkan keterampilan komunikasi. Anak dipentingkan, dihormati, dan dihargai membuat anak percaya diri dan membuatnya mampu belajar dan menjadi cerdas. Keluarga pencegah ampuh kekerasan anak," katanya.

Selain itu, ada cara lain agar anak terbentuk menjadi pribadi yang santun dan menghindari kekerasan. Sejatinya, orangtua patut mencontoh Nabi Muhammad SAW. Sebab, beliaulah pribadi yang sebaik-baiknya manusia. Dengan begitu, kita dapat membentuk iman kita dan mengajarkan anak untuk memiliki iman yang baik pula.

"Kita hidup mau bagaimana? Kita tentu akan ditanya nanti oleh malaikat. Bagaimana bisa menyatakan Laillah ha Ilallah. Bagimana nanti kalau ditanya apa yang anda pikirkan dengan anak? Apa yang akan dijawab iman kita tidak baik? Lalu, jika anaknya itu imannya baik atau tidak? Bagaimana kita meraih surga?," katanya.

Perwakilan Mutiara Harapan Islamic School mengatakan, pihaknya berterima kasih lantaran Sindo Group menggelar talkshow tersebut. Pasalnya, selain orangtua murid, guru dan pihak sekolah pun mendapatkan wawasan lebih luas tentang sangat pentingnya melindungi anak dari segala tindak kekerasan dan pelecehan seksual dari siapapun.

"Ini sangat membantu yah. Artinya, ada pendekatan pada orangtua melalui tolkshow ini agara krangtua paham dan turut berperan menjaga dan melindungi anak. Kami pun berharap acara seperti ini terus ada dan kami pun akan mengembangkannya karena memang memberikan manfaat bagi orangtua khususnya," tutupnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7089 seconds (0.1#10.140)