Jarang Diangkut, Sampah di Pasar Minggu Menggunung
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya truk yang melakukan pengangkutan sampah dari TPS Pasar Minggu ke TPST Bantar Gebang, Bekasi membuat sampah di Pasar Minggu menggunung hingga mencapai 3 meteran tingginya. Pedagang dan masyarakat sekitar TPS pun mengeluh.
Berdasarkan pantauan, TPS Pasar Minggu yang lokasinya persis di belakang Terminal Pasar Minggu itu tampak dipenuhi oleh sampah yang tingginya mencapai tiga meter. Tingginya volume sampah yang ada di TPS Pasar Minggu itu terjadi akibat jarangnya truk sampah yang mengangkut sampah-sampah tersebut.
Padahal, sampah yang ada di TPS Pasar Minggu tersebut pada tiap harinya selalu diangkuti oleh truk dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan. Namun, sejak kemarin, truk yang melalukan pengangkutan itu hanya berjumlah sedikit. (Baca: Akibat Dihadang, 2000 Ton Sampah Jakarta Tak Terangkut)
Pedagang buah, Julaeha pun mengeluhkan keberadaan sampah yang tampak menggunung itu. Pasalnya, sampah tersebut letaknya memang berdekatan dengan para pedagang buah. Akibatnya, bau sampah yang menyengat pun mengganggu pedagang dan juga pembeli.
"Jelas mengganggulah. Kita kan jualan buah, masa dibarengi sama sampah yang numpuk begitu. Kita bayar iuran sampah kok tiap harinya. Lah ini, dari kemarin seperti ini saja sampahnya, ga berkurang-berkurang. Heran kenapa, padahal kalau udah siang begini, pasti sudah nyusut tuh sampah," ujarnya saat berbincang dengan Sindonews, Kamis (5/11/2015).
Sejalan dengan Julaeha, Haji Karmin yang rumahnya tidak jauh dengan Terminal Pasar Minggu itu pun menambahkan, dia curiga kalau sampah yang menumpuk itu terjadi akibat adanya penghadangan terhadap truk sampah di Bekasi.
Sebab, kata Karmin, sejak kemarin, truk sampah yang melakukan pengangkutan sampah hanya terdapat satu dua saja. Padahal, biasanya truk sampah yang melakukan pengangkutan itu bisa mencapai lima truk.
"Dari kemarin saya perhatikan itu truk sampah ngangkutnya malam-malam saja sama pagi. Itu juga satu dua, ga seperti biasa. Ga tau dibatasi atau gimana, paatinya kalau dibiarkan kita (warga) juga yang kena imbas pencemarannya. Padahal sampah itu banyaknya dari dalam Pasar orang jualan," tutupnya.
PILIHAN:
Disentil Yusril, Ini Jawaban Ahok
Oknum TNI Tembak Mati Japra, Ini Perintah Pangkostrad
Berdasarkan pantauan, TPS Pasar Minggu yang lokasinya persis di belakang Terminal Pasar Minggu itu tampak dipenuhi oleh sampah yang tingginya mencapai tiga meter. Tingginya volume sampah yang ada di TPS Pasar Minggu itu terjadi akibat jarangnya truk sampah yang mengangkut sampah-sampah tersebut.
Padahal, sampah yang ada di TPS Pasar Minggu tersebut pada tiap harinya selalu diangkuti oleh truk dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan. Namun, sejak kemarin, truk yang melalukan pengangkutan itu hanya berjumlah sedikit. (Baca: Akibat Dihadang, 2000 Ton Sampah Jakarta Tak Terangkut)
Pedagang buah, Julaeha pun mengeluhkan keberadaan sampah yang tampak menggunung itu. Pasalnya, sampah tersebut letaknya memang berdekatan dengan para pedagang buah. Akibatnya, bau sampah yang menyengat pun mengganggu pedagang dan juga pembeli.
"Jelas mengganggulah. Kita kan jualan buah, masa dibarengi sama sampah yang numpuk begitu. Kita bayar iuran sampah kok tiap harinya. Lah ini, dari kemarin seperti ini saja sampahnya, ga berkurang-berkurang. Heran kenapa, padahal kalau udah siang begini, pasti sudah nyusut tuh sampah," ujarnya saat berbincang dengan Sindonews, Kamis (5/11/2015).
Sejalan dengan Julaeha, Haji Karmin yang rumahnya tidak jauh dengan Terminal Pasar Minggu itu pun menambahkan, dia curiga kalau sampah yang menumpuk itu terjadi akibat adanya penghadangan terhadap truk sampah di Bekasi.
Sebab, kata Karmin, sejak kemarin, truk sampah yang melakukan pengangkutan sampah hanya terdapat satu dua saja. Padahal, biasanya truk sampah yang melakukan pengangkutan itu bisa mencapai lima truk.
"Dari kemarin saya perhatikan itu truk sampah ngangkutnya malam-malam saja sama pagi. Itu juga satu dua, ga seperti biasa. Ga tau dibatasi atau gimana, paatinya kalau dibiarkan kita (warga) juga yang kena imbas pencemarannya. Padahal sampah itu banyaknya dari dalam Pasar orang jualan," tutupnya.
PILIHAN:
Disentil Yusril, Ini Jawaban Ahok
Oknum TNI Tembak Mati Japra, Ini Perintah Pangkostrad
(ysw)