Truk Sampah Dihadang, Ahok: Negara Tak Boleh Kalah dengan Premanisme
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan Indonesia tidak boleh kalah dengan premanisme. Ini terkait aksi penghadangan sejumlah anggota ormas terhadap truk sampah asal Jakarta di Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Sejak pukul 21.00-05.00 WIB, truk sampah asal Jakarta telah diperbolehkan melintas di Cileungsi. "Yang penting negara enggak boleh kalah dengan premanisme. Sekarang kalau kamu tahan sampah saya 1-2 hari yang dikirim lebih bau busuk enggak? Lebih bau busuk," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2015).
Tak hanya itu, Ahok juga mengaku pembatasan truk yang jalan merupakan tindakan premanisme. "Terus kamu batasin kendaraan jalan. Nah sekarang kamu batasin, truk kita tidak cukup enggak apa-apa. Saya sampaikan saja siapa pun yang memainkan DKI, saya orang yang sangat tahan hadapi kalian," tegasnya.
Ahok mengaku tengah mencari dan membeli lahan seluas 50 hektar untuk membuang sampah Jakarta. "Kita tinggal cari lagi tempat ada satu yang ditawarin dari Pak Haji saya yang di Bogor, ada 50 hektar. Tapi saya pikir solusinya bukan itu yang penting negara engak boleh kalah sama premanisme," tukasnya.(Baca: Lagi, Truk Sampah DKI Diusir Warga Cileungsi)
Sejak pukul 21.00-05.00 WIB, truk sampah asal Jakarta telah diperbolehkan melintas di Cileungsi. "Yang penting negara enggak boleh kalah dengan premanisme. Sekarang kalau kamu tahan sampah saya 1-2 hari yang dikirim lebih bau busuk enggak? Lebih bau busuk," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2015).
Tak hanya itu, Ahok juga mengaku pembatasan truk yang jalan merupakan tindakan premanisme. "Terus kamu batasin kendaraan jalan. Nah sekarang kamu batasin, truk kita tidak cukup enggak apa-apa. Saya sampaikan saja siapa pun yang memainkan DKI, saya orang yang sangat tahan hadapi kalian," tegasnya.
Ahok mengaku tengah mencari dan membeli lahan seluas 50 hektar untuk membuang sampah Jakarta. "Kita tinggal cari lagi tempat ada satu yang ditawarin dari Pak Haji saya yang di Bogor, ada 50 hektar. Tapi saya pikir solusinya bukan itu yang penting negara engak boleh kalah sama premanisme," tukasnya.(Baca: Lagi, Truk Sampah DKI Diusir Warga Cileungsi)
(whb)