Pengamat: Frustasi Picu Seseorang Bertindak Agresif

Senin, 02 November 2015 - 14:29 WIB
Pengamat: Frustasi Picu Seseorang Bertindak Agresif
Pengamat: Frustasi Picu Seseorang Bertindak Agresif
A A A
DEPOK - Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta menuturkan, ketika seseorang dalam kondisi frustasi maka memicu untuk bertindak agresif. Tindakan agresif itu bisa dilampiaskan pada orang lain atau diri sendiri.

"Kebetulan dia sebagai polisi memiliki senjata yang sangat mudah dipakai. Sehingga pada kondisi frustasi tersebut dia merasa tidak punya jalan keluar dan merasa begitu frustasi," kata Shinta, Senin (2/11/2015).

Kondisi yang sudah sedemikian rupa membuatnya gelap mata. Sehingga dia hanya berfikir bahwa senjata yang dimilikinya digunakan untuk bunuh diri. (Baca: Tembak Diri Sendiri, Kanit Lantas Polsek Cipondoh Tewas)

"Saat itu di pikirannya ya hanya itu. Dia memilih menggunakan senjata yang dimilikinya untuk membunuh dirinya sendiri," ungkapnya.

Seharusnya, kata Shinta, pengawasan terhadap seseorang yang memegang senjata dilakukan secara intensif. Kendati selama ini ada evaluasi periodik, namun tetap harus dilakukan pendekatan lebih dalam terutama pada masalah psikologis.

"Untuk melihat potensi konflik pada diri pribadi karena tekanan pribadi dapat membuat seseorang menggunakan senjatanya, baik untuk menakuti orang lain maupun diri sendiri," ucapnya.

Untuk itu, diperlukan early warning system dari internal kepolisian untuk menemukan potensi atau indikasi terhadap anggotanya yang bermasalah. Kedekatan dengan atasan juga menjadi bagian psikologi di internal kepolisian yang harus ditingkatkan.

"Pada dasarnya memang kepribadian tiap orang berbeda sehingga ada yang rentan pada tekanan dan ada pula yang cukup tangguh dalam menghadapi tekanan," pungkasnya.

PILIHAN:

Kantor Go-Jek di Kemang Dihujani Tembakan

Komplotan Penipu Via SMS Dibekuk di Cianjur
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5520 seconds (0.1#10.140)
pixels