Pusat Bangun Waterway, Bekasi Ingin Sekaligus Jadi Moda Transportasi

Kamis, 22 Oktober 2015 - 23:11 WIB
Pusat Bangun Waterway, Bekasi Ingin Sekaligus Jadi Moda Transportasi
Pusat Bangun Waterway, Bekasi Ingin Sekaligus Jadi Moda Transportasi
A A A
BEKASI - Rencana pemerintah membangun waterway untuk keperluan industri di Kali Cipinang Barat Laut (CBL) mendapat dukungan. Kendati begitu, Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap agar waterway tersebut juga digunakan untuk transportasi orang.

”Masih dalam kajian, kalau tidak meleset pembangunan waterway ini akan dituntaskan pemerintah pusat pada 2018 mendatang,” ujar Kabid Fisik, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Eman Yusuf Taufik kepada SINDO, Kamis (22/10/2015).

Waterway atau jalan tol laut di Kali CBL ini akan melintas dari Cikarang hingga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurutnya, beberapa pertemuan terkait waterway ini telah dilakukan dengan pemerintah pusat dan Pelindo II juga melibatkan Pemkab Bekasi.

Saat ini, kata dia, kajian waterway ini belum selesai dilakukan, karena masih dalam kajian kelayakan apakah Kali CBL itu bisa digunakan sebagai jalur tranportasi pengiriman barang dari Kawasan Industri ke Tanjung Priuk. ”Kita belum mengetahui kapan dibangun, hanya saja pusat menargetkan 2018 sudah berjalan,” katanya.

Taufik mengatakan, jika jalur waterway itu terbangun, pemerintah daerah meminta transportasi lalu lintas yang memanfaatkan aliran Kali CBL ini bisa dipergunakan masyarakat umum. Sehingga, waterway itu tidak hanya digunakan untuk kebutuhan industri, namun kebutuhan masyarakat umum.

Selain itu, lanjut dia, Kali CBL memang difungsikan sebagai kali pembuang untuk mengantisipasi banjir. Jangan sampai saat waterway digunakan, wilayah Kabupaten Bekasi tak diperbolehkan membuang air dari kali lain yang debitnya tinggi. ”Jangan sampai kita tidak bisa buang air dari sungai lain di Bekasi,” tegasnya.

Taufik menambahkan, Kali CBL ini dibangun awalnya untuk mengendalikan air banjir. Bahkan, dari penelitian pemerintah pusat, waterway ini bisa saja digunakan sebagai jalur transportasi barang dari kawasan industri. Namun, waterway ini nantinya dikendalikan pusat, jangan sampai daerah dirugikan.

Sekretaris Komisi III, DPRD Kabupaten Bekasi, Cecep Noer menegaskan, pihaknya sangat mendukung langkah dari pemerintah pusat untuk membangun waterway di Kali CBL tersebut. ”Kita sangat mendukung pembangunan itu, karena kali CBL akan dimanfaatkan sebagai jalur transportasi,” tegasnya.

Hanya saja, kata dia, pemerintah pusat dalam membangun waterway itu harus memikirkan pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar. Selain digunakan untuk mengangkut barang dari kawasan industri, nantinya harus bisa digunakan untuk tranportasi masyarakat Kabupaten Bekasi menuju Jakarta.

Dalam mendukung pembangunan waterway itu, pemerintah daerah memang sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp600 miliar untuk membangun infrastruktur jalan penunjang waterway itu dari Cikarang. ”Jika terealisasi, waterway salah satu pemecah kemacetan di Bekasi,” tukasnya.

PILIHAN:

Penculik Mahasiswi UI Orang Dekat Korban

Pemprov Tolak GrabCar Lamborghini Mengaspal di Jakarta
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2676 seconds (0.1#10.140)