Polisi: Kejahatan Menurun tetapi Makin Kejam

Rabu, 14 Oktober 2015 - 19:04 WIB
Polisi: Kejahatan Menurun tetapi Makin Kejam
Polisi: Kejahatan Menurun tetapi Makin Kejam
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut kalau saat ini kejahatan menurun secara kuantitas. Sayangnya, kejahatan saat ini terasa sangat sadis. Kesadisan ini dipicu dari tingginya tingkat stress akibat faktor ekonomi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal menuturkan, walaupun adanya pemberitaan terkait pembunuhan dan perampokan disertai kekerasan, ternyata dari hasil pendataan yang dilakukan Polda Metro Jaya justru tidak mengalami peningkatan secara kuantitas.

Iqbal mengakui kalau secara kualitas kejahatan memang mengalami peningkatan. "Kalau bertambah tidak ada, tapi secara kualitas kejahatan seperti kekejaman dan sadistis memang mengalami peningkatan," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/10/2015).

Dari data yang dimilikinya, dalam satu bulan terakhir ini terjadi beberapa kasus pembunuhan yang terbilang sadis seperti pemmbunuhan PNF (9) bocah kelas dua sekolah dasar tersebut dibunuh dan diperkosa oleh lelaki berumur 36 tahun.

Selain itu, ada anak menggorok ayah kandungnya di Jakarta Utara dan pembunuhan Ibu dan anak di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. "Tidak banyak jumlahnya, namun kasus ini menarik perhatian publik karena terbilang cukup sadis dan kejam," tuturnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat pelaku melakukan hal seperti itu. Seperti faktor ekonomi, dendam dan adanya kelainan jiwa yang dimiliki pelaku. "Faktor itu yang banyak terjadi terkait kejahatan yang kejam," tegasnya.

Namun, semua itu tentunya harus dilakukan pemeriksaan secara mendalam termmasuk dengan kejiwaan para pelaku. Pemeriksaan kejiwaan selalu dilakukan oleh penyidik setiap menangani kasus kejahatan.

Iqbal menegaskan, untuk fakktor stres justru tidak bisa dibilang menjadi salah satu penyebab kejahatan sadis di Jakarta. "Kebanyakan itu faktor ekonomi dan dendam, kalau pelaku stres serta mengubah tingkah lakunya itu sepertinya belum ada," jelasnya.

Untuk melakukan pencegahan, pihak kepolisian tentunya sudah membuat program polisi mengunjungi masyarakat dan melihat serta memonitor langsung kegiatan masyarakat di kampungnya. "Dengan begini, kita barharap masyarakat menjadi merasa aman. Karena, polisi bisa lebih dekat ke masyarakat," tukasnya.

Selain itu, peningkatan patroli di jam rawan juga terus dilaksanakan. Untuk hal tersebut, lokasi-lokasinya diserahkan kemasing-masing wilayah mengingat mereka yang lebih mengerti lokasi-lokasinya.

"Ada beberapa titik yang terbilang rawan, kita sudah siapkan anggota berseragam dan non seragam untuk memantau lokasi-lokasi tersebut," pungkasnya.

PILIHAN:

Hilang Nyawa Bayar Nyawa, 2 Jagoan Kampung Dibunuh

Peserta Pawai Obor 1 Muharam Ditabrak Kopaja S612
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0339 seconds (0.1#10.140)