Genjot PAD, Bekasi Bangun Infrastruktur Fiber Optik
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mulai membangun infrastruktur Fiber Optik (FO) di wilayahnya. Pembangunan FO tersebut sebagai terobosan baru untuk memperlancar pengiriman data, suara dan video, baik untuk kebutuhan pemerintah maupun pihak swasta.
"Pembangunanya sedang berlangsung dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp52 miliar dari APBD Kabupaten Bekasi," ujar Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomimfo) Kabupaten Bekasi Beni Saputra kepada SINDO, Kamis (8/10/2015).
Beni mengatakan, infrastruktur FO itu akan dibangun sepanjang 130 kilometer, proyek itu akan menghubungkan 12 Kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi. Namun tahun ini, baru akan terbangun sepanjang 35 Kilometer dengan menyerap anggaran Rp22 miliar.
Sedangkan di tahun 2016 mendatang akan kembali dibangun sepanjang 170 kilometer dengan anggaran sebesar Rp30 miliar dari APBD 2016. Sehingga, pada Agustus 2016 mendatang, infrastruktur FO ini sudah bisa dinikmati oleh pemerintah maupun masyarakat Bekasi.
Menurutnya, pada tahun ini infrastruktur itu sudah mulai terbangun di Kecamatan Bojong Manggu, Cikarang Pusat, Serang Baru, Cibarusah, Cikarang Selatan, Setu, Cikarang Timur, Cikarang Utara, Cikarang Barat, Tambun Selatan, Kedungwaringin, dan Pebayuran.
Sedangkan pada 2016 mendatang, kata dia, pihaknya akan meneruskan pembangunan infrastruktur FO di 11 kecamatan seperti Kecamatan Babelan, Tarumajaya, Tambun Utara, Tambelang, Sukatani, Cabang Bungin, Muara Gembong, Sukawangi, Sukakarya, Karang Bahagia dan Cibitung.
”Infrastruktur FO akan terbangun di 23 Kecamatan secara keseluruhan tahun depan, akhir tahun depan sudah bisa digunakan,” katanya. Sementara untuk Comment Center dan Data Center akan dipusatkan di gedung Diskomimfo yang terletak di kantor Bupati Bekasi.
Beni menjelaskan, selain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, infrastruktur FO juga dapat menggali pendapatan asli daerah (PAD). Karena para operator penyelenggara telekomunikasi bisa menyewa infrastruiktur FO yang telah dibuat pemerintah daerah.
Menurutnya, layanan FO ini adalah pelayanan publik yang berbasis Informasi Teknologi (IT) semacam jalan tol data. Segingga, tidak ada loading tapi bisa langsung terakses lebih cepat semua informasi dari setiap kecamatan. "Karena fasilitas sendiri, lebih efisien dan murah," ungkapnya.
Kepala Diskomimfo Kabupaten Bekasi Hudaya menambahkan, infrastruktur FO ini sudah terbangun. Pemkab Bekasi akan membuat titik hotspot internet gratis di 23 kecamatan dengan menggunakan jaringan kabel FO yang sudah ada tersebut.
"Dengan adanya fiber optik, akses internet gratis bisa dinikmati seluruh masyarakat dan siswa sekolah di wilayah Bekasi," tambahnya.
Dengan adanya FO ini, kata dia, penyampaian informasi maupun data dari kecamatan ke pemerintah bisa lebih cepat, karena selama ini menggunakan system wireless.
"Pembangunanya sedang berlangsung dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp52 miliar dari APBD Kabupaten Bekasi," ujar Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomimfo) Kabupaten Bekasi Beni Saputra kepada SINDO, Kamis (8/10/2015).
Beni mengatakan, infrastruktur FO itu akan dibangun sepanjang 130 kilometer, proyek itu akan menghubungkan 12 Kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi. Namun tahun ini, baru akan terbangun sepanjang 35 Kilometer dengan menyerap anggaran Rp22 miliar.
Sedangkan di tahun 2016 mendatang akan kembali dibangun sepanjang 170 kilometer dengan anggaran sebesar Rp30 miliar dari APBD 2016. Sehingga, pada Agustus 2016 mendatang, infrastruktur FO ini sudah bisa dinikmati oleh pemerintah maupun masyarakat Bekasi.
Menurutnya, pada tahun ini infrastruktur itu sudah mulai terbangun di Kecamatan Bojong Manggu, Cikarang Pusat, Serang Baru, Cibarusah, Cikarang Selatan, Setu, Cikarang Timur, Cikarang Utara, Cikarang Barat, Tambun Selatan, Kedungwaringin, dan Pebayuran.
Sedangkan pada 2016 mendatang, kata dia, pihaknya akan meneruskan pembangunan infrastruktur FO di 11 kecamatan seperti Kecamatan Babelan, Tarumajaya, Tambun Utara, Tambelang, Sukatani, Cabang Bungin, Muara Gembong, Sukawangi, Sukakarya, Karang Bahagia dan Cibitung.
”Infrastruktur FO akan terbangun di 23 Kecamatan secara keseluruhan tahun depan, akhir tahun depan sudah bisa digunakan,” katanya. Sementara untuk Comment Center dan Data Center akan dipusatkan di gedung Diskomimfo yang terletak di kantor Bupati Bekasi.
Beni menjelaskan, selain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, infrastruktur FO juga dapat menggali pendapatan asli daerah (PAD). Karena para operator penyelenggara telekomunikasi bisa menyewa infrastruiktur FO yang telah dibuat pemerintah daerah.
Menurutnya, layanan FO ini adalah pelayanan publik yang berbasis Informasi Teknologi (IT) semacam jalan tol data. Segingga, tidak ada loading tapi bisa langsung terakses lebih cepat semua informasi dari setiap kecamatan. "Karena fasilitas sendiri, lebih efisien dan murah," ungkapnya.
Kepala Diskomimfo Kabupaten Bekasi Hudaya menambahkan, infrastruktur FO ini sudah terbangun. Pemkab Bekasi akan membuat titik hotspot internet gratis di 23 kecamatan dengan menggunakan jaringan kabel FO yang sudah ada tersebut.
"Dengan adanya fiber optik, akses internet gratis bisa dinikmati seluruh masyarakat dan siswa sekolah di wilayah Bekasi," tambahnya.
Dengan adanya FO ini, kata dia, penyampaian informasi maupun data dari kecamatan ke pemerintah bisa lebih cepat, karena selama ini menggunakan system wireless.
(mhd)