Ini Kronologis Murid Bacok Gurunya di Tangerang

Rabu, 07 Oktober 2015 - 10:15 WIB
Ini Kronologis Murid Bacok Gurunya di Tangerang
Ini Kronologis Murid Bacok Gurunya di Tangerang
A A A
TANGERANG - Aksi sadis yang dilakukan siswa SMK di Tangerang terhadap gurunya sungguh tak disangka. Apalagi masalahnya hanya gara-gara murid tersebut sering dimarahi akibat datang terlambat ke sekolah.

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Rabu (7/10/2015) dinihari sekitar pukul 00.45 WIB di Rumah Yayasan Darussalam, Jalan Samirun Kampung Bubulak RT 01/03 Mekarbakti, Panongan, Kabupaten Tangerang

“Korbannya, Sri Astuti (45) perempuan guru PNS. Dia mengalami dua luka bacokan golok pada kepala bagian samping kiri dan atas,” jelas Kapolsek Panongan AKP Kosasih, saat dikonfirmasi pagi ini.

Sedangkan korban kedua, Muryanah (230 guru honorer perempuan di Yayasan Darussalam. Dia menderita luka lima bacokan golok pada bagian kepala belakang dan jari tangan kiri nyaris putus.

Awalnya, menurut Kapolsek, polisi mengira rumah yayasan tersebut telah dirampok. Namun, ketika petugas Polsek Panongan melakukan olah TKP, dari pengamatan dan analisa saat itu tidak sama sekali ditemukan petunjuk bahwa telah terjadi peristiwa perampokan.

“Di lokasi dalam keadaan normal tidak berantakan, tidak seperti layaknya suatu pencurian,” terangnya.

Adapun hasil jejak kaki, diduga pelaku masuk melalui pintu atas dengan memanjat pohon yang berhimpit dengan rumah dan turun melalui tangga yang menuju ruang tamu.

Berdasarkan keterangan yang didapat, sebelumnya pelaku membuka kamar tidur korban Muryanah yang sedang dalam keadaan kosong.

Lalu pelaku mengetuk pintu kamar korban Sri Astuti. Karena takut, maka korban Sri Astuti dan korban Muryanah diam saja di kamar. Namun dengan sekuat tenaga, pelaku mendobrak kamar tersebut.

“Setelah pintu kamar terbuka, pelaku tanpa basa basi terus membacok korban Muryanah secara membabi buta,” terangnya.

Sri Astuti yang mencoba berusaha menolong anaknya itu, justru kena juga sabetan golok pelaku sebanyak dua kali dan mengenai kepala.

”Berdasarkan keterangan pelaku, dia kesal dendam sebab Muryanaha cap kali memarahinya bila terlambat masuk dan tidak mengikuti pelajaran dengan baik,” tuturnya.

Rupanya, AFP yang biasa disapa Fahmi itu malu kepada teman-temannya. Saat melakukan aksinya, Fahmi menggunakan penutup wajah untuk menghindari agar jangan sampai ada yang mengenalinya.

“Mereka padahal bertetangga, kini korban dirawat di Ciputra Hospital,” tandasnya.

PILIHAN:

Warga Curiga Orang Ini Jadi Pembunuh Bocah 9 Tahun

Mau Tahu Pengguna Jasa Seks Artis AA? Ini Ciri-cirinya
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7611 seconds (0.1#10.140)