Teman Sekolah Eneng Buka Mulut ke Kak Seto
A
A
A
JAKARTA - Untuk mengungkap pembunuhan dan dugaan perkosaan PNF (9) alias Eneng, Komnas Perlindungan Anak dan KPAI mendatangi sekolah korban. Disini, mereka menggali informasi dari rekan-rekan Eneng untuk petunjuk polisi.
Didampingi polisi dari Mabes Polri, Kak Seto bersama Sekjen KPAI mendatangi sekolah PNF di Kelurahan Kalideres Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (6/10/2015) siang. (Baca: Sebelum Dibunuh, Ini Ucapan terakhir Eneng)
Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda yang hadir bersama Kak Seto, menceritakan, penggalian informasi dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa anak dari berbagai tingkatan kelas di sebuah ruangan.
Walaupun diluar kondisinya ramai, namun di dalam kelas itu kondisi dibuat setenang mungkin. Tak ada satupun wartawan yang boleh mendekati ruangan. Hanya beberapa polisi saja berdiri didekat ruang kelas yang dipakai untuk sesi penggalian informasi itu.
Kemudian, Kak Seto mulai mengajak anak berkenalan sambil bermain. Kemudian Kak Seto juga menanyakan satu per satu anak hobi mereka. Barulah setelah suasana cair, Kak Seto mulai menggali informasi dari anak-anak itu, terkait pembunuhan PNF.
Erlinda mengatakan, informasi yang dicari adalah informasi soal orang asing lelaki dewasa yang kerap nongkrong di sekitar sekolah dan berbicara dengan anak-anak sebelum peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan PNF terjadi.
"Ada informasi yang kita dapat tadi dari anak-anak, dan akan kami serahkan ke Polisi untuk membantu penyelidikan Polisi," katanya.
PILIHAN:
Warga Curiga, Orang Ini Jadi Pembunuh Bocah 9 Tahun
ABG 16 Tahun Diperkosa Ayah Temannya
Didampingi polisi dari Mabes Polri, Kak Seto bersama Sekjen KPAI mendatangi sekolah PNF di Kelurahan Kalideres Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (6/10/2015) siang. (Baca: Sebelum Dibunuh, Ini Ucapan terakhir Eneng)
Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda yang hadir bersama Kak Seto, menceritakan, penggalian informasi dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa anak dari berbagai tingkatan kelas di sebuah ruangan.
Walaupun diluar kondisinya ramai, namun di dalam kelas itu kondisi dibuat setenang mungkin. Tak ada satupun wartawan yang boleh mendekati ruangan. Hanya beberapa polisi saja berdiri didekat ruang kelas yang dipakai untuk sesi penggalian informasi itu.
Kemudian, Kak Seto mulai mengajak anak berkenalan sambil bermain. Kemudian Kak Seto juga menanyakan satu per satu anak hobi mereka. Barulah setelah suasana cair, Kak Seto mulai menggali informasi dari anak-anak itu, terkait pembunuhan PNF.
Erlinda mengatakan, informasi yang dicari adalah informasi soal orang asing lelaki dewasa yang kerap nongkrong di sekitar sekolah dan berbicara dengan anak-anak sebelum peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan PNF terjadi.
"Ada informasi yang kita dapat tadi dari anak-anak, dan akan kami serahkan ke Polisi untuk membantu penyelidikan Polisi," katanya.
PILIHAN:
Warga Curiga, Orang Ini Jadi Pembunuh Bocah 9 Tahun
ABG 16 Tahun Diperkosa Ayah Temannya
(ysw)