Tegur Aksi Vandalisme, Remaja 16 Tahun Tewas Dicelurit
A
A
A
BOGOR - Seorang siswa SMK YPUI Parung Muhammad Yossi tewas dikeroyok sekelompok remaja dini hari tadi. Diduga pemicu tewasnya Yossi karena pelaku yang sedang mengotori tembak dengan cat semprot tak senang ditegur korban.
Remaja berusia 16 tahun ini tewas di Gang Onong, Kampung Waru, Parung, Kabupaten Bogor, Minggu (4/10/2015) sekitar pukul 03.00 WIB. Rekan korban, Fatahillah Ma'arif (16) menceritakan, bersama Yossi hendak pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor.
Saat melintas di lokasi kejadian, terlihatsekelompok remaja seusianya yang diperkirakan berjumlah 6 orang sedang melakukan aksi vandalisme (mengotori tembok dengan cat semprot). "Ketika kita lewat mereka langsung berhenti (melakukan vandalisme). Enggak tahu kenapa, tiba-tiba mereka mengejar pakai dua sepeda motor boncengan," ujar Fatahillah di Mapolsek Parung, tadi siang.
Fatahillah menuturkan, pelaku terpancing emosi saat korban menanyakan asal sekolah sekelompok remaja tersebut. Selanjutnya salah seorang pelaku mengeluarkan celurit, sehingga membuat Fatahillah berupaya menyelamatkan diri dengan masuk ke sebuah gang.
Namun, lanjut dia, Yossi tiba-tiba saja turun hingga akhirnya ditemukan telah tak bernyawa.
Kanit Reskrim Polsek Parung Ipda Didin Komarudin mengatakan, hingga saat ini para pelaku masih diburu petugas. Sedangkan korban setelah diketahui meninggal di RS Dhuafa Parung langsung dibawa ke ruang forensik Rumah Sakit PMI Bogor untuk diautopsi.
"Kita masih memintai keterangan sejumlah saksi, salah satunya Fatahillah yang saat itu bersama dengan korban. Kita belum bisa memastikan motifnya apa, karena masih kita lakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku. Salah satu pelaku telah diketahui identitasnya," jelasnya.
Remaja berusia 16 tahun ini tewas di Gang Onong, Kampung Waru, Parung, Kabupaten Bogor, Minggu (4/10/2015) sekitar pukul 03.00 WIB. Rekan korban, Fatahillah Ma'arif (16) menceritakan, bersama Yossi hendak pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor.
Saat melintas di lokasi kejadian, terlihatsekelompok remaja seusianya yang diperkirakan berjumlah 6 orang sedang melakukan aksi vandalisme (mengotori tembok dengan cat semprot). "Ketika kita lewat mereka langsung berhenti (melakukan vandalisme). Enggak tahu kenapa, tiba-tiba mereka mengejar pakai dua sepeda motor boncengan," ujar Fatahillah di Mapolsek Parung, tadi siang.
Fatahillah menuturkan, pelaku terpancing emosi saat korban menanyakan asal sekolah sekelompok remaja tersebut. Selanjutnya salah seorang pelaku mengeluarkan celurit, sehingga membuat Fatahillah berupaya menyelamatkan diri dengan masuk ke sebuah gang.
Namun, lanjut dia, Yossi tiba-tiba saja turun hingga akhirnya ditemukan telah tak bernyawa.
Kanit Reskrim Polsek Parung Ipda Didin Komarudin mengatakan, hingga saat ini para pelaku masih diburu petugas. Sedangkan korban setelah diketahui meninggal di RS Dhuafa Parung langsung dibawa ke ruang forensik Rumah Sakit PMI Bogor untuk diautopsi.
"Kita masih memintai keterangan sejumlah saksi, salah satunya Fatahillah yang saat itu bersama dengan korban. Kita belum bisa memastikan motifnya apa, karena masih kita lakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku. Salah satu pelaku telah diketahui identitasnya," jelasnya.
(whb)