Mempersiapkan Masyarakat Indonesia Mandiri Berwirausaha dan Tanggap Bencana

Rabu, 30 September 2015 - 14:12 WIB
Mempersiapkan Masyarakat Indonesia Mandiri Berwirausaha dan Tanggap Bencana
Mempersiapkan Masyarakat Indonesia Mandiri Berwirausaha dan Tanggap Bencana
A A A
PENGEMBANGAN dan pemberdayaan masyarakat merupakan hal yang penting dalam upaya memajukan bangsa dan masyarakat Indonesia. Menyadari hal tersebut, PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Bagi Sampoerna, kesuksesan usaha tidak hanya diukur dari performa bisnis semata, melainkan bagaimana perusahaan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui payung kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) Sampoerna untuk Indonesia (SUI), Sampoerna mewujudkan komitmennya dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Inisiatif dan program SUI mencakup empat pilar utama, yaitu Akses terhadap Pendidikan, Peluang Ekonomi, Pemberdayaan Perempuan, serta Tanggap Bencana dan Kesiapsiagaan. Pelaksanaan inisiatif dan program yang dilaksanakan sangat menekankan pada manfaat yang diberikan kepada masyarakat, inovasi, kemitraan strategis dan keberlanjutan.

Dua di antara sekian banyak wujud nyata dari komitmen Sampoerna adalah pendirian Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPK Sampoerna) pada tahun 2007 dan dibentuknya tim Sampoerna Rescue (SAR) pada tahun 2002 dan peresmian Sampoerna Rescue Training Center (SAR-TC) di tahun 2012.



PPK Sampoerna – Pendukung Kewirausahaan Berbasis Pertanian Terpadu dan Teknik Kejuruan

Bagi Sampoerna, mengembangkan perekonomian masyarakat sama pentingnya dengan berinvestasi untuk masa depan perusahaan. Dengan tujuan keberlanjutan berjangka panjang, kami terus mendukung tercapainya kemandirian finansial baik individu maupun masyarakat melalui program-program pemberdayaan yang efektif dan partisipatif.

Dibangun di atas lahan seluas 27 hektar di Sukorejo-Pasuruan, Jawa Timur, PPK Sampoerna merupakan fasilitas pelatihan kewirausahaan berbasis pertanian terpadu dan teknik kejuruan yang ditujukan untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. PPK Sampoerna secara khusus dirancang untuk mendorong pembentukan dan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Sejak peresmiannya pada tahun 2007, PPK Sampoerna ditujukan untuk mendorong penciptaan wirausaha baru melalui serangkaian upaya terpadu dari pelatihan teknis hingga bimbingan wirausaha. Sejak pembukaannya di tahun 2007, PPK Sampoerna telah dikunjungi oleh kurang lebih 60.000 orang, memfasilitasi pelatihan untuk lebih dari 24.000 peserta, dan menghasilkan 3.300 wirausaha sukses.

Sejalan dengan semangat untuk meningkatkan peluang ekonomi serta menyebarkan semangat kewirausahaan, Sampoerna, setiap tahunnya sejak tahun 2009 mengadakan acara PPK Sampoerna Expo yang diikuti oleh para UKM binaan Sampoerna guna membantu memperluas jaringan pasar mereka dan menginspirasi para calon wirausaha.



SAR dan SAR-TC – Mempersiapkan Masyarakat Tangguh dalam Menghadapi Bencana

Berada di antara dua lempeng bumi serta di jalur cincin gunung berapi menjadikan Indonesia tidak pernah lepas dari ancaman bencana alam, termasuk letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, tsunami, dan gempa bumi. Oleh karena itu, Sampoerna memandang penting kesiapan masyarakat secara luas (termasuk karyawan) dalam upaya mengurangi risiko bencana alam.

Untuk mendukung upaya ini, Sampoerna membentuk Tim Sampoerna Rescue (SAR) pada tahun 2002, yang diikuti dengan pendirian Sampoerna Rescue Training Center (SAR-TC) di atas lahan seluas 3,5 hektar yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.

Dalam bidang kebencanaan, Sampoerna merupakan salah satu mitra terpercaya dari berbagai instansi pemerintahan seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Kementerian Sosial. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya penghargaan dari BNPB pada tahun 2013 atas kontribusi dan komitmen dalam menanggapi bencana dan telah ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara BNPB dan Sampoerna pada bulan Maret 2015 lalu.

Sampoerna juga terus mengupayakan untuk bersinergi secara positif dengan berbagai elemen masyarakat di Indonesia, khususnya komunitas yang berada di wilayah rawan bencana.

Sejak tahun 2004 hingga saat ini, tim SAR telah terlibat langsung dalam 55 misi kemanusiaan di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain bencana tsunami Aceh, gempa Padang, banjir Jakarta, gempa Yogyakarta, erupsi Gunung Merapi, dan erupsi Gunung Sinabung, dan telah memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan serta pengobatan gratis kepada lebih dari 85.000 orang di seluruh Indonesia.



Tidak hanya fokus dalam bidang tanggap bencana, Sampoerna juga sangat menyadari pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana guna mengurangi risiko dari dampak bencana yang mungkin timbul. Untuk mendukung hal tersebut, SAR-TC memegang peranan penting sebagai sebuah pusat pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat secara luas. Terletak di kawasan yang sama dengan PPK Sampoerna, fasilitas pelatihan ini juga terbuka untuk masyarakat umum.

SAR-TC dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, antara lain menara multifungsi untuk pelatihan kebencanaan (Multifunction Disaster Rescue Training Tower), ruang-ruang kelas pelatihan, area pelatihan terbuka, dan kolam besar untuk penyelamatan di air. Hingga saat ini, SAR-TC telah digunakan untuk mendukung beragam pelatihan kesiapsiagaan bencana bekerjasama dengan BNPB, BPBD, komunitas tanggap bencana, universitas, dan sektor swasta lainnya.

Adalah suatu kebanggaan bagi Sampoerna untuk dapat menjadi bagian dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Sampoerna dalam menjalankan bisnisnya berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui program-program tanggung jawab sosial lainnya di bawah naungan ‘Sampoerna untuk Indonesia’.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5619 seconds (0.1#10.140)