Hindari Ricuh, Istiqlal Tak Bagikan Daging Kurban Secara Langsung
A
A
A
JAKARTA - Pihak pengelola masjid Istiqlal, Jakarta Pusat mengubah sistem distribusi pembagian hewan kurban. Jika sebelumnya daging kurban langsung diberikan kepada para mustahik, kini sistem tersebut sudah diganti sejak tahun 2014 lalu.
Ketua Pelaksana Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Mubarak menjelaskan sistem tersebut berguna untuk meminimalisir kericuhan yang kerap terjadi saat pembagian kurban secara langsung.
"Sejak 2014 lalu kita tidak lagi membagikan kurban secara langsung kepada mustahik. Tapi justru kita berikan melalui komunitas-komunitas yang telah memberikan proposal," kata Mubarak saat berbincang dengan Sindonews di Istiqlal, Kamis (24/9 2015).
Mubarak menjelaskan, para penerima daging lebih diprioritaskan warga kurang mampu yang telah terkoordinir dan berada di Jakarta Pusat pada umumnya dan khususnya sekitar Masjid Istiqlal. Pemotongan akan dimulai dari sesudah Isya hingga pukul 02.00 WIB.
"Di potong oleh tenaga profesional satu pleton atau 30 orang dari RPH di Jaktim. Kemudian daging dimasukkan dalam karung dengan berat masing-masing 25 kg, diantar ke komunitas melalui empat rayon empat kelompok dari situ dibagi ke masjid dan para mustahik," jelasnya.
Pantauan Sindonews, Masjid Istiqlal tidak lagi dibanjiri 'para pemburu' daging kurban seperti beberapa tahun sebelumnya. Di depan pintu masuk tidak nampak para mustahik yang biasanya datang membawa kupon daging. Kondisi tersebut membuat masjid terbesar se Asia Tenggara itu lebih kondusif dan nyaman bagi para jamaah serta pengunjung lainnya.
PILIHAN:
Commuter Line Tabrakan di Stasiun Juanda, 1 Orang Terjepit
Dua Jagoan Kampung Ditemukan Tewas di Persawahan
Ketua Pelaksana Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Mubarak menjelaskan sistem tersebut berguna untuk meminimalisir kericuhan yang kerap terjadi saat pembagian kurban secara langsung.
"Sejak 2014 lalu kita tidak lagi membagikan kurban secara langsung kepada mustahik. Tapi justru kita berikan melalui komunitas-komunitas yang telah memberikan proposal," kata Mubarak saat berbincang dengan Sindonews di Istiqlal, Kamis (24/9 2015).
Mubarak menjelaskan, para penerima daging lebih diprioritaskan warga kurang mampu yang telah terkoordinir dan berada di Jakarta Pusat pada umumnya dan khususnya sekitar Masjid Istiqlal. Pemotongan akan dimulai dari sesudah Isya hingga pukul 02.00 WIB.
"Di potong oleh tenaga profesional satu pleton atau 30 orang dari RPH di Jaktim. Kemudian daging dimasukkan dalam karung dengan berat masing-masing 25 kg, diantar ke komunitas melalui empat rayon empat kelompok dari situ dibagi ke masjid dan para mustahik," jelasnya.
Pantauan Sindonews, Masjid Istiqlal tidak lagi dibanjiri 'para pemburu' daging kurban seperti beberapa tahun sebelumnya. Di depan pintu masuk tidak nampak para mustahik yang biasanya datang membawa kupon daging. Kondisi tersebut membuat masjid terbesar se Asia Tenggara itu lebih kondusif dan nyaman bagi para jamaah serta pengunjung lainnya.
PILIHAN:
Commuter Line Tabrakan di Stasiun Juanda, 1 Orang Terjepit
Dua Jagoan Kampung Ditemukan Tewas di Persawahan
(ysw)