KPAI Sesalkan Kasus Bullying Kembali di Sekolah
A
A
A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyesalkan kasus bocah kelas 2 SD di Kebayoran Lama Jakarta Selatan yang diduga tewas ditendang temannya kembali terjadi. Masih segar dalam ingatan kasus Ringgo di Jakarta Timur yang juga terkena bullying oleh temannya.
"Kami (KPAI) prihatin, kejadiannya terus berulang," ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Susanto melalui sambungan telepon, Sabtu (19/9/2015).
Susanto mengaku untuk kasus bullying tidak bisa diselesaikan secara sektoral saja, banyak pihak terkait yang harus turun tangan meredam kasus ini. (Baca: Polisi Selidiki Kematian Siswa Kelas 2 SD di Kebayoran Lama)
"Tak hanya guru yang harus diedukasi namun juga siswa diberikan pengetahuan untuk tidak melakukan bullying," tukasnya.
Untuk guru Susanto mengaku masih banyak guru yang berpandangan ketika kata-kata yang keluar dari mulut siswa seperti 'Kamu Gendut, Kamu Cengeng' dibiarkan padahal itu bisa menjadi bullying verbal hingga kepada psikis orang yang menerimanya. "Pandangan ini yang harusnya dihentikan," tutupnya.
PILIHAN:
Korban Tawuran, Pelajar Depok Terkapar
Mahasiswa Tuntut Jokowi-JK Mundur
"Kami (KPAI) prihatin, kejadiannya terus berulang," ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Susanto melalui sambungan telepon, Sabtu (19/9/2015).
Susanto mengaku untuk kasus bullying tidak bisa diselesaikan secara sektoral saja, banyak pihak terkait yang harus turun tangan meredam kasus ini. (Baca: Polisi Selidiki Kematian Siswa Kelas 2 SD di Kebayoran Lama)
"Tak hanya guru yang harus diedukasi namun juga siswa diberikan pengetahuan untuk tidak melakukan bullying," tukasnya.
Untuk guru Susanto mengaku masih banyak guru yang berpandangan ketika kata-kata yang keluar dari mulut siswa seperti 'Kamu Gendut, Kamu Cengeng' dibiarkan padahal itu bisa menjadi bullying verbal hingga kepada psikis orang yang menerimanya. "Pandangan ini yang harusnya dihentikan," tutupnya.
PILIHAN:
Korban Tawuran, Pelajar Depok Terkapar
Mahasiswa Tuntut Jokowi-JK Mundur
(ysw)