Razia Diskotek dan Spa, Oknum Anggota TNI Positif Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional bersama Polisi Militer (POM) TNI menggelar razia di tempat spa dan diskotik di Jakarta Barat dan Selatan. Satu anggota TNI AL dan warga sipil diamankan karena positif gunakan narkoba.
Kepala Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan, dalam rangka Penegakan Hukum dan Disiplin (Gakkumlin) Tatib dalam rangka peringatan ke-70 hari TNI, pada Sabtu (12/9/2015) dini hari, pihaknya menggelar razia di tempat-tempat spa dan diskotek di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Hasilnya, kata Slamet, terdapat satu orang anggota TNI AL dan satu warga sipil dinyatakan positif menggunakan narkoba.
"Ada 23 orang yang di tes urine, satu anggota TNI AL positif methampetamine diserahkan ke POM AL. Satu warga sipil akan dilakukan assesmen lebih lanjut oleh tim assesmen BNNP DKI Jakarta," ujarnya melalui pesan singkatnya, Sabtu (12/9/2015).
Menurutnya, selain dua orang itu, terdapat empat orang asing yang kedapatan tidak memiliki paspor. Akhirnya, empat orang asing itu pun diserahkan ke pihak Direktorat Imigrasi Kemenkumham untuk proses selanjutnya.
"Ada empat WNA juga yang tes urine, hasilnya positif. Tapi mereka tidak memiliki paspor. Jadi diserahkan ke Direktorat Imigrasi, apakah di deportasi ataukah tidak," tutupnya.
PILIHAN:
Pelaku Penjual Bayi Ruben Onsu Ditangkap
Ratusan Mahasiswa Geruduk Istana Negara Desak Jokowi Mundur
Kepala Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan, dalam rangka Penegakan Hukum dan Disiplin (Gakkumlin) Tatib dalam rangka peringatan ke-70 hari TNI, pada Sabtu (12/9/2015) dini hari, pihaknya menggelar razia di tempat-tempat spa dan diskotek di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Hasilnya, kata Slamet, terdapat satu orang anggota TNI AL dan satu warga sipil dinyatakan positif menggunakan narkoba.
"Ada 23 orang yang di tes urine, satu anggota TNI AL positif methampetamine diserahkan ke POM AL. Satu warga sipil akan dilakukan assesmen lebih lanjut oleh tim assesmen BNNP DKI Jakarta," ujarnya melalui pesan singkatnya, Sabtu (12/9/2015).
Menurutnya, selain dua orang itu, terdapat empat orang asing yang kedapatan tidak memiliki paspor. Akhirnya, empat orang asing itu pun diserahkan ke pihak Direktorat Imigrasi Kemenkumham untuk proses selanjutnya.
"Ada empat WNA juga yang tes urine, hasilnya positif. Tapi mereka tidak memiliki paspor. Jadi diserahkan ke Direktorat Imigrasi, apakah di deportasi ataukah tidak," tutupnya.
PILIHAN:
Pelaku Penjual Bayi Ruben Onsu Ditangkap
Ratusan Mahasiswa Geruduk Istana Negara Desak Jokowi Mundur
(ysw)