Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Konser Bon Jovi, Parkir Liar Bertebaran di Senayan
Konser Bon Jovi, Parkir Liar Bertebaran di Senayan
A
A
A
JAKARTA - Adanya konser Band Bon Jovi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta dimanfaatkan oleh juru parkir dadakan. Mereka pun mamatok tarif kendaraan roda dua dengan kisaran Rp10.000 hingga Rp20.000.
Berdasarkan pantauan, parkir liar itu terlihat di depat pintu 1 Senayan, tepatnya di dekat Istora Senayan. Terdapat jejeran kendaraan roda dua yang terparkir secara sembarangan. Bahkan, di parkiran liar tersebut terdapat juru parkir liar.
Padahal, saat masuk ke dalam kawasan GBK, para pengunjung telah membayar tiket parkir. Namun, saat sampai di kawasan GBK dan memarkirkan kendaraannya, mereka pun diharuskan untuk membayar uang parkir lagi oleh pihak jukir liar tersebut.
"Iya, tadi masuk bayar, sekarang bayar lagi. Tadi diminta Rp10.000. Saya kan bukan orang sini, ya sudah ikuti saja, daripada susah enggak dapet parkir," ujar Faisal, salah seorang pengunjung di lokasi, Jumat (11/9/2015).
Selain Faisal, salah seorang pengunjung lainnya, Sofyan pun menuturkan hal yang sama. Kata dia, saat memarkirkan motornya di kawasan parkir dekat pintu masuk JCC, dia pun diharuskan membayar uang parkir oleh juru parkir liar sebesar Rp20.000.
"Saya markir motor deket JCC itu, tapi bukan diparkiran Senayan-nya. Habis penuh banget, ya sedapatnya saja. Tapi malah dikenai Rp20.000, disuruh bayar waktu masuk juga lagi," keluhnya. (Baca: Lalu Lintas Padat, Polisi Antisipasi Pembubaran Konser Band Bon Jovi)
Sementara itu, salah seorang jukir liar, Jafar mengungkapkan, smenjadi jukir liar lantaran diajak oleh temannya yang biasa kenjadi jukir di kawasan GBK. Dia pun baru kali ini menjadi jukir, itu pun dilakukannya lantaran adanya konser Bon Jovi tersebut.
"Diajak teman, dia kan biasa di sini (jadi jukir). Kita pasang tarif besar, karena resikonya juga besar. Bukan tempat resmi, sudah begitu kita juga harus jagain tuh motor benar-benar, sampai orangnya balik ambil motornya," katanya. (Baca: Konser Bon Jovi Akan Dikawal 3.300 Petugas Keamanan)
PILIHAN:
Ahok Tanggapi Enteng Kritikan FPI Soal Kurban
Berdasarkan pantauan, parkir liar itu terlihat di depat pintu 1 Senayan, tepatnya di dekat Istora Senayan. Terdapat jejeran kendaraan roda dua yang terparkir secara sembarangan. Bahkan, di parkiran liar tersebut terdapat juru parkir liar.
Padahal, saat masuk ke dalam kawasan GBK, para pengunjung telah membayar tiket parkir. Namun, saat sampai di kawasan GBK dan memarkirkan kendaraannya, mereka pun diharuskan untuk membayar uang parkir lagi oleh pihak jukir liar tersebut.
"Iya, tadi masuk bayar, sekarang bayar lagi. Tadi diminta Rp10.000. Saya kan bukan orang sini, ya sudah ikuti saja, daripada susah enggak dapet parkir," ujar Faisal, salah seorang pengunjung di lokasi, Jumat (11/9/2015).
Selain Faisal, salah seorang pengunjung lainnya, Sofyan pun menuturkan hal yang sama. Kata dia, saat memarkirkan motornya di kawasan parkir dekat pintu masuk JCC, dia pun diharuskan membayar uang parkir oleh juru parkir liar sebesar Rp20.000.
"Saya markir motor deket JCC itu, tapi bukan diparkiran Senayan-nya. Habis penuh banget, ya sedapatnya saja. Tapi malah dikenai Rp20.000, disuruh bayar waktu masuk juga lagi," keluhnya. (Baca: Lalu Lintas Padat, Polisi Antisipasi Pembubaran Konser Band Bon Jovi)
Sementara itu, salah seorang jukir liar, Jafar mengungkapkan, smenjadi jukir liar lantaran diajak oleh temannya yang biasa kenjadi jukir di kawasan GBK. Dia pun baru kali ini menjadi jukir, itu pun dilakukannya lantaran adanya konser Bon Jovi tersebut.
"Diajak teman, dia kan biasa di sini (jadi jukir). Kita pasang tarif besar, karena resikonya juga besar. Bukan tempat resmi, sudah begitu kita juga harus jagain tuh motor benar-benar, sampai orangnya balik ambil motornya," katanya. (Baca: Konser Bon Jovi Akan Dikawal 3.300 Petugas Keamanan)
PILIHAN:
Ahok Tanggapi Enteng Kritikan FPI Soal Kurban
(mhd)
Explore More