Lihat Anting di Pusar, Ortu WN Jepang Histeris di RSCM
A
A
A
JAKARTA - Orangtua dari Yoshimi Nishimura (28), WNA asal Jepang yang ditemukan tewas di Apartemen Cassa Grande, Tebet, Jakarta Selatan mendatangi ruang jenazah RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Mereka langsung histeris begitu memastikan kalau korban adalah anak mereka.
Kanit Reskrim Polsek Tebet Iptu Mudiran mengatakan, pihak orang tua WNA telah mendatangi RS Cipto Mangunkusumo pada Rabu, 9 September 2015 malam untuk memastikan jenazah tersebut anaknya. (Baca: Warga Negara Jepang Ditemukan Tewas Bugil)
Katanya, ketika jenazah korban telah berada di RSCM, keluarga (ayah dan ibu korban), kedutaan, Polda Metro Jaya, hingga polisi Jepang mendatangi salah satu rumah sakit terbesar di Indoneia itu. "Ayah dan ibunya sudah datang, awalnya tidak percaya kalau itu anaknya," ujarnya pada wartawan di Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Menurutnya, usai ditunjukan sejumlah ciri dari wanita tersebut untuk memastikan apakah benar itu adalah anggota keluarganya, seperti adanya dua gelang yang berada di kaki sebelah kiri. (Baca juga: Polisi Belum Pastikan tewasnya WN Jepang)
Meski sejatinya pihak keluarga memang mengetahui korban memakai gelang di kaki, pihak keluarga masih belum mempercayainya. Kemudian, ditunjukan lagi adanya dua buah anting yang tertancap di pusarnya. "Nah disitulah baru keluarga percaya dan menangis histeris" tutupnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa tim forensik RSCM baru memeriksa kondisi jenazah dari luar. Katanya, untuk memastikan penyebab kematian perempuan itu diperlukan pemeriksaan organ dalam. "Hasil pemeriksaan itu nantinya diserahkan kepada polisi untuk diselidiki," tutupnya.
Seperti diketahui, WNA asal Jepang, Yoshimi Nisimura (28) ditemukan tewas di apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan pada Senin, 7 September 2015 kemarin. Kematian perempuan itu diketahui pertama kali oleh sopir pribadi dan sekuriti apartemen. Diduga dia sudah meninggal dua hari sebelum ditemukan. Kondisi jenazah saat itu mengenakan celana dalam dan tanktop dengan tubuh ditutupi selimut. Di bagian lehernya, ditemukan bekas cekikan.
PILIHAN:
Saat Peresmian LRT, Ahok Sindir Soal Monorel
Larang Berkurban di Sekolah, FPI Kecam Ahok
Kanit Reskrim Polsek Tebet Iptu Mudiran mengatakan, pihak orang tua WNA telah mendatangi RS Cipto Mangunkusumo pada Rabu, 9 September 2015 malam untuk memastikan jenazah tersebut anaknya. (Baca: Warga Negara Jepang Ditemukan Tewas Bugil)
Katanya, ketika jenazah korban telah berada di RSCM, keluarga (ayah dan ibu korban), kedutaan, Polda Metro Jaya, hingga polisi Jepang mendatangi salah satu rumah sakit terbesar di Indoneia itu. "Ayah dan ibunya sudah datang, awalnya tidak percaya kalau itu anaknya," ujarnya pada wartawan di Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Menurutnya, usai ditunjukan sejumlah ciri dari wanita tersebut untuk memastikan apakah benar itu adalah anggota keluarganya, seperti adanya dua gelang yang berada di kaki sebelah kiri. (Baca juga: Polisi Belum Pastikan tewasnya WN Jepang)
Meski sejatinya pihak keluarga memang mengetahui korban memakai gelang di kaki, pihak keluarga masih belum mempercayainya. Kemudian, ditunjukan lagi adanya dua buah anting yang tertancap di pusarnya. "Nah disitulah baru keluarga percaya dan menangis histeris" tutupnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa tim forensik RSCM baru memeriksa kondisi jenazah dari luar. Katanya, untuk memastikan penyebab kematian perempuan itu diperlukan pemeriksaan organ dalam. "Hasil pemeriksaan itu nantinya diserahkan kepada polisi untuk diselidiki," tutupnya.
Seperti diketahui, WNA asal Jepang, Yoshimi Nisimura (28) ditemukan tewas di apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan pada Senin, 7 September 2015 kemarin. Kematian perempuan itu diketahui pertama kali oleh sopir pribadi dan sekuriti apartemen. Diduga dia sudah meninggal dua hari sebelum ditemukan. Kondisi jenazah saat itu mengenakan celana dalam dan tanktop dengan tubuh ditutupi selimut. Di bagian lehernya, ditemukan bekas cekikan.
PILIHAN:
Saat Peresmian LRT, Ahok Sindir Soal Monorel
Larang Berkurban di Sekolah, FPI Kecam Ahok
(ysw)