Kejar Pelaku Tabrak Lari, Anggota TNI Tewas Kecelakaan
A
A
A
JAKARTA - Seorang anggota TNI yang sedang berkendara bersama keluarganya tewas setelah tertimpa kecelakaan. Sebelumnya, korban berusaha mengejar pengemudi taksi pelaku tabrak lari, nahas korban justru tewas terserempet taksi lainnya.
Sudiyanto (54) tewas mengenaskan akibat terserempet sebuah taksi di Jalan Harapan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu 9 September 2015 malam.
Selain itu, anak dan istrinya juga menjadi korban saat Sudiyanto berusaha mengejar sebuah taksi lain yang menabrak pengendara di Jalan Raya Lenteng Agung. Beruntung nyawa Yani (34) istrinya dan Zahra (1) selamat kendati mengalami luka-luka.
Kejadian bermula ketika Sudiyanto hendak pulang ke rumahnya di Asrama Zikon 15 Lenteng Agung semalam. Di tengah perjalanan, dia melihat ada korban tabrak lari.
Sebagai prajurit TNI AD, jiwa korsanya pun muncul. Dia mengejar taksi yang melarikan diri ke arah Depok.
"Tahu-tahu keserempet taksi lain. Tapi taksinya katanya nggak tahu kalau dia nyerempet saya. Pas sadar saya langsung nyari anak dan suami," kata Yani, istri korban, Kamis (10/9/215).
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bunda Margonda namun karena luka parah nyawanya tak dapat tertolong. Yani sendiri mengalami luka di kaki, sedangkan Zahra luka di kepala.
"Biasanya bapaknya pakai helm. Semalam emang kebetulan lagi nggak pakai," ucapnya sambil terisak.
Taksi yang menyerempet dirinya dan keluarga pun bertanggungjawab. Sementara Yani hanya bisa pasrah menerima kenyataan ini. "Taksinya ikut bawa ke rumah sakit kok semalam," katanya singkat.
Sudiyanto (54) tewas mengenaskan akibat terserempet sebuah taksi di Jalan Harapan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu 9 September 2015 malam.
Selain itu, anak dan istrinya juga menjadi korban saat Sudiyanto berusaha mengejar sebuah taksi lain yang menabrak pengendara di Jalan Raya Lenteng Agung. Beruntung nyawa Yani (34) istrinya dan Zahra (1) selamat kendati mengalami luka-luka.
Kejadian bermula ketika Sudiyanto hendak pulang ke rumahnya di Asrama Zikon 15 Lenteng Agung semalam. Di tengah perjalanan, dia melihat ada korban tabrak lari.
Sebagai prajurit TNI AD, jiwa korsanya pun muncul. Dia mengejar taksi yang melarikan diri ke arah Depok.
"Tahu-tahu keserempet taksi lain. Tapi taksinya katanya nggak tahu kalau dia nyerempet saya. Pas sadar saya langsung nyari anak dan suami," kata Yani, istri korban, Kamis (10/9/215).
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bunda Margonda namun karena luka parah nyawanya tak dapat tertolong. Yani sendiri mengalami luka di kaki, sedangkan Zahra luka di kepala.
"Biasanya bapaknya pakai helm. Semalam emang kebetulan lagi nggak pakai," ucapnya sambil terisak.
Taksi yang menyerempet dirinya dan keluarga pun bertanggungjawab. Sementara Yani hanya bisa pasrah menerima kenyataan ini. "Taksinya ikut bawa ke rumah sakit kok semalam," katanya singkat.
(ysw)