Permasalahan Sampah di Depok Belum Teratasi dengan Baik
A
A
A
DEPOK - Permasalahan sampah di Depok belum teratasi dengan baik, khususnya di bantaran Kali Ciliwung. Karena, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mempunyai kepedulian tentang buang sampah di kali yang bisa menyebabkan banjir dan bau tak sedap.
"Masalah sampah lebih banyak dipengaruhi oleh kepedulian dan kesadaran warga sekitar," kata Koordinator Sekretariat Bersahabat Ciliwung Hidayat Ramdani di Depok, Senin (31/8/2015).
Dia mengaku ironi, jika ada masyarakat yang masih menganggap kali atau sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Hal itu menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah di bantaran sungai masih belum maksimal.
Padahal pemerintah kota telah memiliki program pengentasan sampah. Selain itu, petugas sampah pun telah ditugaskan di masing-masing kecamatan.
"Belum lama ini juga ada operasi embun, dimana pemerintah melakukan operasi tangkap tangan terhadap pembuang sampah sembarangan. Itu sebenarnya patut diapresiasi, tinggal bagaimana sekarang warga turut membangun sistem yang telah dibangun," tuturnya.
Dari data yang dikutip Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok, produksi sampah per hari mencapai 1.200 ton. Sedangkan kapasitas TPA Cipayung hanya 550 ton per hari. Sisanya terkelola secara liar, mulai dari dibakar, ditimbun, sampai dibuang ke sungai.
"Termasuk sampah yang dibawa dari kota lain juga masuk ke dalam timbunan sampah yang ada di Depok per harinya," kata Sekretaris DKP Oka Barmara.
PILIHAN:
Diam-diam Sampah Jakarta Dibuang ke Depok
Ahok Dipusingkan Masalah Sampah di Jakarta
"Masalah sampah lebih banyak dipengaruhi oleh kepedulian dan kesadaran warga sekitar," kata Koordinator Sekretariat Bersahabat Ciliwung Hidayat Ramdani di Depok, Senin (31/8/2015).
Dia mengaku ironi, jika ada masyarakat yang masih menganggap kali atau sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Hal itu menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah di bantaran sungai masih belum maksimal.
Padahal pemerintah kota telah memiliki program pengentasan sampah. Selain itu, petugas sampah pun telah ditugaskan di masing-masing kecamatan.
"Belum lama ini juga ada operasi embun, dimana pemerintah melakukan operasi tangkap tangan terhadap pembuang sampah sembarangan. Itu sebenarnya patut diapresiasi, tinggal bagaimana sekarang warga turut membangun sistem yang telah dibangun," tuturnya.
Dari data yang dikutip Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok, produksi sampah per hari mencapai 1.200 ton. Sedangkan kapasitas TPA Cipayung hanya 550 ton per hari. Sisanya terkelola secara liar, mulai dari dibakar, ditimbun, sampai dibuang ke sungai.
"Termasuk sampah yang dibawa dari kota lain juga masuk ke dalam timbunan sampah yang ada di Depok per harinya," kata Sekretaris DKP Oka Barmara.
PILIHAN:
Diam-diam Sampah Jakarta Dibuang ke Depok
Ahok Dipusingkan Masalah Sampah di Jakarta
(mhd)