Diduga Diculik, Orangtua Al Ancam Lapor Polisi
A
A
A
BOGOR - Orangtua Kito Rabbani Al Anbiya (11), akan melaporkan dugaan kasus penculikan yang dialami anaknya. Al diduga mengalami penganiayaan usai ditemukan warga 500 meter dari masjid Al Ijtihad Legenda Wisata, Gunung Putri, Bogor.
Karena sempat hilang kesadarannya, warga berinisiatif membawa Al pada Minggu 23 Agustus 2015 malam ke sebuah klinik di wilayah Cikeas. Hasil pemeriksaan tes urine terbukti mengandung zat Tetrahydrocannabinol (THC) semacam zat adiktif.
"Diambil sampel urinenya di sana ada zat yang diduga membuat anak saya berhalusinasi," kata Usman Muzaki, Bapak Al saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Senin (24/8/2015).
Bahkan, kata dia, keluarga juga sempat membawa Al ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO). "Ada kekerasan fisik di dada, perut, dan pelipis. Seperti disabet. Setelah divisum tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual," ungkap Usman.
Dia belum mengetahui adanya motif tertentu di balik kejadian yang dialami anaknya. Kondisi secara umum, kata dia, Al kini sudah berangsur membaik dan dapat diajak berkomunikasi.
"Motifnya belum tahu kenapa. Spesifikasi mobilnya hanya sedan saja diingatnya, dan dipaksa minum cairan katanya. Entah mengapa akhirnya anak saya dibuang juga belum mengerti. Makanya saya mau lapor polisi," tuturnya.
PILIHAN:
Usai Salat, Bocah di Bogor Dihipnotis dan Diculik
Karena sempat hilang kesadarannya, warga berinisiatif membawa Al pada Minggu 23 Agustus 2015 malam ke sebuah klinik di wilayah Cikeas. Hasil pemeriksaan tes urine terbukti mengandung zat Tetrahydrocannabinol (THC) semacam zat adiktif.
"Diambil sampel urinenya di sana ada zat yang diduga membuat anak saya berhalusinasi," kata Usman Muzaki, Bapak Al saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Senin (24/8/2015).
Bahkan, kata dia, keluarga juga sempat membawa Al ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO). "Ada kekerasan fisik di dada, perut, dan pelipis. Seperti disabet. Setelah divisum tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual," ungkap Usman.
Dia belum mengetahui adanya motif tertentu di balik kejadian yang dialami anaknya. Kondisi secara umum, kata dia, Al kini sudah berangsur membaik dan dapat diajak berkomunikasi.
"Motifnya belum tahu kenapa. Spesifikasi mobilnya hanya sedan saja diingatnya, dan dipaksa minum cairan katanya. Entah mengapa akhirnya anak saya dibuang juga belum mengerti. Makanya saya mau lapor polisi," tuturnya.
PILIHAN:
Usai Salat, Bocah di Bogor Dihipnotis dan Diculik
(mhd)