Ini Alasan Ahok Abaikan Janji ke Warga Kampung Pulo
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku dirinya berjanji kepada warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Namun janjinya tersebut ternyata ada syarat yang harus dipenuhi.
"Janjinya kan saya minta surat tapi kamu tidak ada. Saya sudah terima surat dari (LSM Ciliwung) Merdeka segala macam disebut jual beli bangunan di atas lahan negara. Gimana cara kita mau ganti. Yang punya IMB saja kita bongkar kok kalau memang salah," ujar Ahok di Jakarta Selatan, Kamis (20/8/2015). (Baca: Warga Kampung Pulo Mengamuk, Alat Berat Dibakar)
Maka dari itu, Ahok menawarkan penggantian tanah dengan surat resmi yaitu 1,5 kali dari luas tanah. "Kalau enggak ya tinggal di rusun tujuh turunan bisa tinggal. Enggak bayar sewa, bayar perawatan kok Rp5-10 ribu sehari," terangnya. (Baca juga: Warga Kampung Pulo Ancam "Perang" Saat Penggusuran)
Selain itu, lanjut Ahok, keuntungan lainnya adalah warga tidak perlu mengecat atau perbaikan pintu pipa. Semua perawatan rusun ditanggung oleh Pemprov DKI. "80 persen kami subsidi itu rusun. Jadi mau gimana lagi. Kamu harus syukuri saja," terangnya.
Mengenai surat kepemilikan rumah di Kampung Pulo, Ahok mengaku sudah melakukan pengecekan. "Kamu syukurilah 40 tahun bisa tinggal disana (Kampung Pulo) tanpa ijin. Semuanya tidak ada punya surat, kita udah cek," pungkasnya.
PILIHAN:
Jatuh dari Lift, Karyawan Donat di Kalimalang Tewas
"Janjinya kan saya minta surat tapi kamu tidak ada. Saya sudah terima surat dari (LSM Ciliwung) Merdeka segala macam disebut jual beli bangunan di atas lahan negara. Gimana cara kita mau ganti. Yang punya IMB saja kita bongkar kok kalau memang salah," ujar Ahok di Jakarta Selatan, Kamis (20/8/2015). (Baca: Warga Kampung Pulo Mengamuk, Alat Berat Dibakar)
Maka dari itu, Ahok menawarkan penggantian tanah dengan surat resmi yaitu 1,5 kali dari luas tanah. "Kalau enggak ya tinggal di rusun tujuh turunan bisa tinggal. Enggak bayar sewa, bayar perawatan kok Rp5-10 ribu sehari," terangnya. (Baca juga: Warga Kampung Pulo Ancam "Perang" Saat Penggusuran)
Selain itu, lanjut Ahok, keuntungan lainnya adalah warga tidak perlu mengecat atau perbaikan pintu pipa. Semua perawatan rusun ditanggung oleh Pemprov DKI. "80 persen kami subsidi itu rusun. Jadi mau gimana lagi. Kamu harus syukuri saja," terangnya.
Mengenai surat kepemilikan rumah di Kampung Pulo, Ahok mengaku sudah melakukan pengecekan. "Kamu syukurilah 40 tahun bisa tinggal disana (Kampung Pulo) tanpa ijin. Semuanya tidak ada punya surat, kita udah cek," pungkasnya.
PILIHAN:
Jatuh dari Lift, Karyawan Donat di Kalimalang Tewas
(ysw)