Bantu Ony, 2 Sipir Lapas Salemba Akan Diperiksa Polisi

JAKARTA - Polda Metro Jaya akan memeriksa sipir di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba terkait kasus penipuan yang mencatut nama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Sipir Lapas itu diduga telah membantu Ony Suryanto (31), dalam melakukan aksi penipuan itu.

Direktur Rserese Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Murti mengatakan, pelaku bisa bebas melakukan penipuan karena dia mendapat perlindungan dari sipir.

"Berdasarkan pengakuan tersangka, dia bisa menggunakan handphone karena ‎beli dari sipir," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/8/2015).

Tidak hanya itu, oknum sipir juga menyediakan fasiliitas jual-beli kartu perdana. Untuk diketahui, Ony menggunakan nomor cantik dengan nomor belakang disesuaikan dengan angkatan pejabat polisi yang dicatut namanya.

"Nomor SIM card juga yang menjualnya ada sipir di situ," imbuhnya.

‎Tidak hanya itu, oknum sipir LP Salemba juga menyiapkan rekening penampungan bagi Ony. Para oknum sipir ini mendapatkan komisi dari setiap hasil kejahatan yang masuk ke rekening oknum sipir tersebut.

"Kalau si Ony ini dapat Rp1 juta, sipir mendapatkan 5%. Lebih dari Rp1 juta, sipir mendapatkan 3%," ungkapnya.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Kalapas Salemba terkait hal ini. Ada dua oknum sipir yang akan diperiksa yaitu sipir berinisial NO dan IL.

Sebelumnya, Ony dijemput tim Opsnal Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, selepas terbebas dari LP Salemba, pada Senin 17 Agustus 2015 kemarin. Ony ditangkap atas kasus penipuan dengan mengatasnamakan sejumlah pejabat Polri seperti Kapolri, Kadiv Propam Polri saat dijabat oleh Irjen Syafrudin dan Sekjen Wantanas.

PILIHAN:

Begini Cara Ony Tipu Perwira Polisi

Baru Bebas Penjara, Ajudan Kapolri Gadungan Kembali Ditangkap