Pengamat: Masyarakat Harus Ikut Awasi Tempat Hiburan Malam
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Sosial Budaya UI menilai, masyarakat merupakan kunci penting dalam pengawasan tempat-tempat hiburan malam. Tujuannya agar anak yang sudah remaja terhindar dari pergaulan yang tidak baik.
Pengamat Sosial Budaya UI Devie Rahmawati mengatakan, sejatinya, kasus remaja yang diperkosa oleh tiga orang pria yang baru dikenalnya itu bukanlah kesalahan ataupun lemahnya pihak aparat dalam mengontrol tempat-tempat hiburan malam. (Baca: Dicekoki di Tempat Dugem, ABG Diperkosa 3 Pemuda)
Sebab, tidak dapat dipungkiri kalau sumberdaya manusia pihak aparat itu memanglah terbatas. Aparat pun tentu tidak akan mudah dalam melakukan tempat-tempat hiburan malam yang jumlah mencapai ribuan itu di kota Jakarta.
"Kita tidak bisa melulu memberatkan aparat untuk terus mengontrol tempat hiburan malam atau pun berpatroli di satu tempat saja. Apalagi mengingat sumberdayanya yang terbatas sehingga dibutuhkan oeran aktif dari masyarakat," ujarnya saat duhubungi Sindonews, Sabtu (15/8/2015).
Maka itu, kata Devie, masyarakatlah yang seharusnya memiliki tanggung jawab dalam menjaga wilayahnya itu. Apalagi masyarakat yang tinggal berdekatan dengan tempat hiburan malam.
Mereka pun harus mengontrol tempat hiburan malam itu, jangan sampai tempat hiburan malam dimasuki oleh anak-anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah.
"Masyarakat bisa memantau, jika ada anak remaja yang masuk contohnya, laporkan ke pihak kepolisian agar dapat ditindaklanjuti. Saya pun prihatin dengan kasus yang menimpa adinda ini (TD). Ini mencerminkan masih kurang baiknya lingkungan kita," tutupnya.
PILIHAN:
KD Digilir 3 Pemuda hingga Tidak Berdaya di Tangerang
Identitas Cocok, Istri Budiyanto Winata Histeris
Pengamat Sosial Budaya UI Devie Rahmawati mengatakan, sejatinya, kasus remaja yang diperkosa oleh tiga orang pria yang baru dikenalnya itu bukanlah kesalahan ataupun lemahnya pihak aparat dalam mengontrol tempat-tempat hiburan malam. (Baca: Dicekoki di Tempat Dugem, ABG Diperkosa 3 Pemuda)
Sebab, tidak dapat dipungkiri kalau sumberdaya manusia pihak aparat itu memanglah terbatas. Aparat pun tentu tidak akan mudah dalam melakukan tempat-tempat hiburan malam yang jumlah mencapai ribuan itu di kota Jakarta.
"Kita tidak bisa melulu memberatkan aparat untuk terus mengontrol tempat hiburan malam atau pun berpatroli di satu tempat saja. Apalagi mengingat sumberdayanya yang terbatas sehingga dibutuhkan oeran aktif dari masyarakat," ujarnya saat duhubungi Sindonews, Sabtu (15/8/2015).
Maka itu, kata Devie, masyarakatlah yang seharusnya memiliki tanggung jawab dalam menjaga wilayahnya itu. Apalagi masyarakat yang tinggal berdekatan dengan tempat hiburan malam.
Mereka pun harus mengontrol tempat hiburan malam itu, jangan sampai tempat hiburan malam dimasuki oleh anak-anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah.
"Masyarakat bisa memantau, jika ada anak remaja yang masuk contohnya, laporkan ke pihak kepolisian agar dapat ditindaklanjuti. Saya pun prihatin dengan kasus yang menimpa adinda ini (TD). Ini mencerminkan masih kurang baiknya lingkungan kita," tutupnya.
PILIHAN:
KD Digilir 3 Pemuda hingga Tidak Berdaya di Tangerang
Identitas Cocok, Istri Budiyanto Winata Histeris
(ysw)