Pembongkaran Kampung Pulo Molor karena Tidak Ada Uang

JAKARTA - Rencana penggusuran permukiman warga Kampung Pulo, Kampung Melayu Jakarta Timur kembali molor. Tidak adanya dana menjadi musabab penundaan penggusuran tersebut.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, keputusan itu diambil saat rapat dengan Pemprov DKI Selasa 11 Agustus 2015 lalu. Dalam rapat tersebut Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air yang membawahi penggusuran tersebut tidak hadir.

Akibatnya, persiapan seperti dana penggusuran terkendala. "Dalam relokasi kan butuh biaya. Itu kan dari (Dinas PU) Tata Air, kalau dilaksananakan besok, duitnya enggak ada, dilaksanakan lusa juga sama, akhirnya diputuskan ditunda," kata Bambang kepada wartawan, Rabu 12 Agustus 2015 kemarin.

Mengenai adanya permintaan warga untuk meminta pertemuan sebelum pembongkaran, Bambang mengaku tidak akan melakukan pertemuan kembali. "Karena kan Pemkot hanya terima instruksi saja dari Pemprov. Pak Gubernur kan sudah perintahkan secepatnya (untuk ditertibkan)," tegasnya.

Sebelumnya sempat dikabarkan, hari ini pihak Pemkot Jakarta Timur akan melakukan pembongkaran terhadap permukiman warga di Kampung Pulo. Namun pembongkaran ditunda hingga 20 Agustus 2015 mendatang.