Warga Kampung Pulo Minta Bertemu dengan Ahok
A
A
A
JAKARTA - Direktur Ciliwung Merdeka, Sandyawan Sumardi meminta agar warga Kampung Pulo bisa berdialog dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjhaja Purnama alias Ahok.
Pembicaraan itu terkait normalisasi kali Ciliwung di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur yang diketahui akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Selain itu, katanya pembicaraanpun belum menghasilkan kesepakatan sesuai dengan yang warga inginkan.
"Ada kemacetan komunikasi saat kami minta nota kesepahaman bersama. parahnya, pada pertemuan 4 Agustus lalu, ada pertemuan namun pembicaraan menjadi seret sekali," kata Sandyawan kepada wartawan, Selasa (11/8/2015).
Meski pada tanggal 6 Agustus 2015 lalu pihak Satpol PP telah mengeluarkan SP3 untuk melakukan eksekusi terhadap rumah- rumah di Kampung Pulo, Sandyawan tetap berharap agar warga bisa bermusyawarah antara masyarakat dengan Pemprov DKI.
"Gubernur lebih percaya dengan keterangan Lurah dan Camat terkait data warga. Selain itu, tidak ada kesepakatan sama sekali antara warga dengan Gubernur, jadi kami tetap berharap pintu dialog dan usaha konstruktif selebar- lebarnya tetap dibuka," tambahnya.
Pembicaraan itu terkait normalisasi kali Ciliwung di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur yang diketahui akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Selain itu, katanya pembicaraanpun belum menghasilkan kesepakatan sesuai dengan yang warga inginkan.
"Ada kemacetan komunikasi saat kami minta nota kesepahaman bersama. parahnya, pada pertemuan 4 Agustus lalu, ada pertemuan namun pembicaraan menjadi seret sekali," kata Sandyawan kepada wartawan, Selasa (11/8/2015).
Meski pada tanggal 6 Agustus 2015 lalu pihak Satpol PP telah mengeluarkan SP3 untuk melakukan eksekusi terhadap rumah- rumah di Kampung Pulo, Sandyawan tetap berharap agar warga bisa bermusyawarah antara masyarakat dengan Pemprov DKI.
"Gubernur lebih percaya dengan keterangan Lurah dan Camat terkait data warga. Selain itu, tidak ada kesepakatan sama sekali antara warga dengan Gubernur, jadi kami tetap berharap pintu dialog dan usaha konstruktif selebar- lebarnya tetap dibuka," tambahnya.
(ysw)