Periksa Pembunuh Rian, Polda Metro Gunakan Alat Lie Detector

JAKARTA - Polda Metro Jaya menggunakan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector untuk memeriksa pembunuh Hayriantira (37) sekretaris Dirut XL. Polisi mengunakan alat pendeteksi kebohongan karena keterangan Andy Wahyudi (38) selalu berubah-ubah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol M Iqbal mengatakan, pihaknya meragukan keterangan AW yang selalu berubah-ubah. (Baca: Polda Duga Pembunuhan Sekretaris Dirut XL Terencana)

"Untuk lebih meyakinkan penyidik, kami gunakan lie detector untuk pemeriksaan," terangnya kepada wartawan, Senin (10/8/2015). (Baca: Ratusan Warga Saksikan Pembongkaran Makam Sekretaris Dirut XL)

Dalam kasus ini, lanjutnya, Andy bersikukuh kalau pembunuhan tersebut dilatarbelakangi masalah emosional. Andy mengaku kesal terus-terusan disebut homo oleh Rian setelah menolak saat diajak berhubungan intim dengan korban.

Keterangan ini membuat penyidik Subdit Jatanras masih heran, bagaimana mungkin seseorang yang tidak pernah terlibat hubungan asmara tiba-tiba memintanya untuk berhubungan intim.

Sejauh ini, polisi masih menyelidiki motif sesungguhnya dalam pembunuhan itu. Keterangan Andy tidak sepenuhnya dipercayai oleh polisi.

PILIHAN:

Tabrak Tiang Monorel, Sopir Taksi Tewas

Bus Scania Kebanggaan Ahok Tersandung Masalah?