Sepi Penumpang, Bus Bantuan Angkutan Lebaran Masih 'Nganggur'

Senin, 13 Juli 2015 - 14:05 WIB
Sepi Penumpang, Bus...
Sepi Penumpang, Bus Bantuan Angkutan Lebaran Masih 'Nganggur'
A A A
JAKARTA - Mendekati Idul Fitri, dua terminal besar, Terminal Pulogadung dan Terminal Kampung Rambutan masih sepi pemudik. Lonjakan penumpang diperkirakan akan membludak mulai besok atau H-3.

Kepala Terminal AKAP Pulogadung Simon Ginting mengatakan, situasi di Terminal Pulogadung, saat ini masih tampak sepi dari pemudik. Meskipun sejak H-7 penumpang bus AKAP mengalami kenaikan, namun kenaikan tersebut tidak begitu signifikan.

"Situasi di Pulogadung masih sepi pemudik. Masih belum ada lonjakan yang terlalu signifikan sejak H-7. H-7 Lebaran, tahun 2015 ini dibandingkan tahun 2014 lalu mengalami penurunan. Tahun lalu penumpang mencapai 1.800, tahun ini hanya 1.600 saja," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Senin (13/7/2015).

Sejalan dengan Simon, Kepala UPT Terminal Kampung Rambutan Laudin Situmorang menyatakan, di Terminal Kampung Rambutan, situasi para pemudik pun masih tampak sepi. Pihaknya bahkan masih belum meminta bantuan bus-bus luar Terminal Pulogadung untuk mengangkut para pemudik.

"Sejak H-7 memang belum ada lonjakan yang berarti. Kita masih belum minta bantuan bus-bus luar," terangnya.

Laudin menjelaskan, sepinya pemudik diperkirakan terjadi lantaran maraknya para pemudik yang telah pulang ke kampung halamannya sejak H-9. Maka itu, lonjakan penumpang pun terjadi tidak terlalu signifikan.

"Ini bisa saja terjadi karena sejak H-9, para pemudik telah pulang. Rata-rata pemudik dari Sumatera dan dari luar Jawa lainnya. Sedang pemudik dari Jawa, akan memadati Terminal di H-3 sampai H-1," tuturnya.

Kedua Kepala Terminal Bus itu pun menambahkan, arus pemudik di dua terminal tersebut diprediksi akan mencapai puncaknya di H-3 sampai H-1 nanti.

Sampai saat ini, tindak kriminalitas di dua terminal tersebut pun masih belum terdeteksi. Hanya saja, keduanya sama-sama mengimbau agar para pemudik selalu bersikap hati-hati dan waspada untuk menghindari terjadinya tindak kejahatan, seperti pencopetan dan hipnotis.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1145 seconds (0.1#10.140)