Salah Prediksi Puncak Mudik, Bus AKAP Menumpuk di Kalideres
A
A
A
JAKARTA - Ratusan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tak bisa masuk ke area Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat. Kapasitas terminal yang minim menjadi penyebab ratusan bus terparkir di sepanjang jalan menuju terminal tersebut.
Pantauan di lapangan pada Minggu 12 Juli 2015 padatnya terminal mulai terlihat sejak masuk dari arah perbatasan antara kota Tangerang dengan Jakarta Barat dan Halte Pesakih, Daan Mogot. Ratusan bus AKAP terparkir di sepajang ruas jalan depan Terminal Kalideres karena tidak dapat masuk.
Staf Administrasi Terminal Kalideres Iwan Rukiyadi menerangkan, penumpukan bus itu terjadi karena sebagian Perusahaan Otobus (PO) salah prediksi terkait lonjakan pemudik yang jatuh di akhir pekan ini. Sehingga, sekitar 400 bus yang hendak masuk tidak mencukupi kapasitas parkir terminal yang hanya untuk 200 bus.
Meski demikian, Iwan memastikan tidak terjadi kemacetan lalu lintas di area masuk dan keluar terminal. "Kita beri kebijakan, masing-masing bus itu boleh memperpanjang durasi mangkal mereka maksimal 45 menit. Itu untuk menghindari keterlambatan keberangkatan," ujarnya.
Ratusan bus ini menunggu untuk mengangkut penumpang mudik dengan tujuan sejumlah kota di Jawa dan Sumatera. Hingga pukul 19.00 WIB tadi, pemudik yang berangkat dari Terminal Kalideres mencapai 5.000 orang, dengan keberangkatan 400 bus.
Angka itu jauh lebih tinggi ketimbang, H-7 Jumat (10/7/2015) yang hanya memberangkatkan 388 bus dengan 3.700 penumpang. Sedangkan, pada H-6 Sabtu (11/7/2015) angka itu justru turun. Hanya 350 bus yang berangkat dengan 3.845 penumpang.
"Lonjakan pemudik tahun ini memang ini memang sulit diprediksi. Disamping pekan libur yang berbeda, minat pemudik menggunakan bus AKAP juga tidak bisa ditebak," katanya.
Pantauan di lapangan pada Minggu 12 Juli 2015 padatnya terminal mulai terlihat sejak masuk dari arah perbatasan antara kota Tangerang dengan Jakarta Barat dan Halte Pesakih, Daan Mogot. Ratusan bus AKAP terparkir di sepajang ruas jalan depan Terminal Kalideres karena tidak dapat masuk.
Staf Administrasi Terminal Kalideres Iwan Rukiyadi menerangkan, penumpukan bus itu terjadi karena sebagian Perusahaan Otobus (PO) salah prediksi terkait lonjakan pemudik yang jatuh di akhir pekan ini. Sehingga, sekitar 400 bus yang hendak masuk tidak mencukupi kapasitas parkir terminal yang hanya untuk 200 bus.
Meski demikian, Iwan memastikan tidak terjadi kemacetan lalu lintas di area masuk dan keluar terminal. "Kita beri kebijakan, masing-masing bus itu boleh memperpanjang durasi mangkal mereka maksimal 45 menit. Itu untuk menghindari keterlambatan keberangkatan," ujarnya.
Ratusan bus ini menunggu untuk mengangkut penumpang mudik dengan tujuan sejumlah kota di Jawa dan Sumatera. Hingga pukul 19.00 WIB tadi, pemudik yang berangkat dari Terminal Kalideres mencapai 5.000 orang, dengan keberangkatan 400 bus.
Angka itu jauh lebih tinggi ketimbang, H-7 Jumat (10/7/2015) yang hanya memberangkatkan 388 bus dengan 3.700 penumpang. Sedangkan, pada H-6 Sabtu (11/7/2015) angka itu justru turun. Hanya 350 bus yang berangkat dengan 3.845 penumpang.
"Lonjakan pemudik tahun ini memang ini memang sulit diprediksi. Disamping pekan libur yang berbeda, minat pemudik menggunakan bus AKAP juga tidak bisa ditebak," katanya.
(whb)