Gara-Gara Knalpot Bising, Remaja Cengkareng Tewas Dikeroyok
A
A
A
JAKARTA - Seorang remaja asal Cengkareng, Jakarta Barat, berinisial IS (19) tewas dikeroyok lima pemuda. Pengeroyokan dipicu dari suara knalpot yang bising yang dikendaraai IS dan rekannya I (20).
Peristiwa bermula saat keduanya mengendarai sepeda motor dan melintas di Jalan Kapuk Raya, RT 01/03, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (7/7/2015) dini hari tadi.
Namun, ada lima pemuda setempat yang sedang berada di warnet terusik dan mengejar keduanya. Ketika tertangkap, keduanya langsung dianiaya hingga terkapar.
Hingga saat ini, satu dari lima pelaku, yakni berinsial RD (35) sudah berhasil diamankan polisi dari kawasan Terminal Kota Tua, Jakarta Barat. Sedangkan empat pelaku lainnya, berinisial UP (21), KJ (22), HB (19), dan DY (19) masih dalam perburuan polisi.
"Kelimanya diduga terlibat pengeroyokan hingga tewas kepada warga Cengkareng dengan menggunakan batu conblock, kaleng cat karatan dan pisau dapur," terang Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Susetio Cahyadi.
Susetio melanjutkan, akibat pengeroyokan itu, IS sendiri harus terluka parah di bagian kepala dan perut. Nyawanya tak tertolong meski sejumlah warga mencoba membawanya ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, Kapolsek Penjaringan AKBP Ruddi Setiawan menerangkan usai kejadian, kelima pelaku sempat dikejar oleh warga, dan tidak berhasil ditangkap.
Atas perbuatannya RD pun terancam melanggar pasal 170 dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.
Peristiwa bermula saat keduanya mengendarai sepeda motor dan melintas di Jalan Kapuk Raya, RT 01/03, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (7/7/2015) dini hari tadi.
Namun, ada lima pemuda setempat yang sedang berada di warnet terusik dan mengejar keduanya. Ketika tertangkap, keduanya langsung dianiaya hingga terkapar.
Hingga saat ini, satu dari lima pelaku, yakni berinsial RD (35) sudah berhasil diamankan polisi dari kawasan Terminal Kota Tua, Jakarta Barat. Sedangkan empat pelaku lainnya, berinisial UP (21), KJ (22), HB (19), dan DY (19) masih dalam perburuan polisi.
"Kelimanya diduga terlibat pengeroyokan hingga tewas kepada warga Cengkareng dengan menggunakan batu conblock, kaleng cat karatan dan pisau dapur," terang Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Susetio Cahyadi.
Susetio melanjutkan, akibat pengeroyokan itu, IS sendiri harus terluka parah di bagian kepala dan perut. Nyawanya tak tertolong meski sejumlah warga mencoba membawanya ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, Kapolsek Penjaringan AKBP Ruddi Setiawan menerangkan usai kejadian, kelima pelaku sempat dikejar oleh warga, dan tidak berhasil ditangkap.
Atas perbuatannya RD pun terancam melanggar pasal 170 dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.
(ysw)