Penembakan Ketua Ormas Jayakarta, Ini Kata Kapolres Jakut
A
A
A
JAKARTA - Kapolres Jakarta Utara Kombes Susetio Cahyadi membenarkan anggotanya telah melakukan penembakan terhadap Ketua Ormas Jayakarta Jupri Pasaribu alias Jamal (45).
Namun, dia mengatakan, penembakan yang dilakukan anggotanya itu sudah sesuai standard operasional prosedur (SOP). Walaupun, polisi akan mendalami kasus penembakan itu.
"Ini semua berawal adanya laporan masyarakat. Laporan pun diterima Polsek dan ditindaklanjuti. Kami masih mendalami kasus ini sebenarnya," kata Susetio ketika dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).
Susetio menjabarkan, ihwal penembakan itu, berawal dari cekcok antara Suprapto dan Jamal, yang berujung keributan yang sempat terjadi di kawasan RW09. Tak lama keributan, Jamal kemudian mendatangi rumah Suprapto hingga membuat seluruh keluarganya menjadi tidak nyaman.
Susetio melanjutkan, saat mencoba mendatangi Jamal, pihaknya sudah mencoba melakukan imbauan secara kooperatif kepada Jamal.
"Polisi ingin menangkap dengan cukup kooperatif dengan cara imbauan. Korban sekaligus pelaku ini tidak mengindahkan apa yang diimbaukan petugas. Pelaku pun melarikan diri dan sempat terjadi kejar-kejaran. Akhirnya, pada poin terakhir, salah satu anggota Polsek Tanjung Priok melepaskan tembakan," tuturnya.
Semasa hidupnya, kata Susetio, Jamal tercatat pernah berurusan dengan pihak kepolisian seperti kasus narkoba, hingga penganiyaan dan perampasan.
PILIHAN:
Usai Buka Puasa, Ketua Ormas Jayakarta Ditembak
Ini Kronologis Polisi Tembak Kepala Sendiri
Pegang Senpi, Kejiwaan Polisi Harus Dipantau Secara Berkala
Namun, dia mengatakan, penembakan yang dilakukan anggotanya itu sudah sesuai standard operasional prosedur (SOP). Walaupun, polisi akan mendalami kasus penembakan itu.
"Ini semua berawal adanya laporan masyarakat. Laporan pun diterima Polsek dan ditindaklanjuti. Kami masih mendalami kasus ini sebenarnya," kata Susetio ketika dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).
Susetio menjabarkan, ihwal penembakan itu, berawal dari cekcok antara Suprapto dan Jamal, yang berujung keributan yang sempat terjadi di kawasan RW09. Tak lama keributan, Jamal kemudian mendatangi rumah Suprapto hingga membuat seluruh keluarganya menjadi tidak nyaman.
Susetio melanjutkan, saat mencoba mendatangi Jamal, pihaknya sudah mencoba melakukan imbauan secara kooperatif kepada Jamal.
"Polisi ingin menangkap dengan cukup kooperatif dengan cara imbauan. Korban sekaligus pelaku ini tidak mengindahkan apa yang diimbaukan petugas. Pelaku pun melarikan diri dan sempat terjadi kejar-kejaran. Akhirnya, pada poin terakhir, salah satu anggota Polsek Tanjung Priok melepaskan tembakan," tuturnya.
Semasa hidupnya, kata Susetio, Jamal tercatat pernah berurusan dengan pihak kepolisian seperti kasus narkoba, hingga penganiyaan dan perampasan.
PILIHAN:
Usai Buka Puasa, Ketua Ormas Jayakarta Ditembak
Ini Kronologis Polisi Tembak Kepala Sendiri
Pegang Senpi, Kejiwaan Polisi Harus Dipantau Secara Berkala
(dam)