Warga DKI Diminta Mata-matai Pejabat Korup
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta agar warga DKI Jakarta dapat mengawasi pejabat korup di lingkungannya.
Untuk itu, Ahok akan memasukan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang telah dilaporkan kepada KPK dan kemudian dimasukkan dalam program Jakarta Smart City.
"Jadi nanti saya mau minta sama Pak Kadiskominfomas supaya nanti data LHKPN terbaru yang sudah diberikan KPK terus warga bisa lihat saya bayar pajak berapa dan lain-lain, begitu seterusnya kebawah," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (30/6/2015).
Peran warga yang dimaksud Ahok dengan mudah warga melihat kekayaan yang dimiliki oleh pejabat apakah sesuai dengan LHKPN yang pejabat laporkan.
"Kalau dipublikasi tetangganya kan bisa lihat misalnya pejabat eselon IV punya mobil Fortuner tapi tidak ada dalam LHKPN maka dia bisa melaporkannya," ujarnya.
Tak hanya melihat, Ahok percaya warga dengan banyak sosial media yang terbuka untuk warga laporkan terkait informasi tersebut. "Kan nanti masyarakat bisa nge-tweet dan menginformasikan bahwa pejabat ini, gaya hidupnya mewah," ujarnya.
Untuk itu, Ahok akan memasukan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang telah dilaporkan kepada KPK dan kemudian dimasukkan dalam program Jakarta Smart City.
"Jadi nanti saya mau minta sama Pak Kadiskominfomas supaya nanti data LHKPN terbaru yang sudah diberikan KPK terus warga bisa lihat saya bayar pajak berapa dan lain-lain, begitu seterusnya kebawah," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (30/6/2015).
Peran warga yang dimaksud Ahok dengan mudah warga melihat kekayaan yang dimiliki oleh pejabat apakah sesuai dengan LHKPN yang pejabat laporkan.
"Kalau dipublikasi tetangganya kan bisa lihat misalnya pejabat eselon IV punya mobil Fortuner tapi tidak ada dalam LHKPN maka dia bisa melaporkannya," ujarnya.
Tak hanya melihat, Ahok percaya warga dengan banyak sosial media yang terbuka untuk warga laporkan terkait informasi tersebut. "Kan nanti masyarakat bisa nge-tweet dan menginformasikan bahwa pejabat ini, gaya hidupnya mewah," ujarnya.
(ysw)