Pengusaha Metromini Bersedia Ikut PT Transjakarta
Pengusaha Metromini Bersedia Ikut PT Transjakarta
A
A
A
JAKARTA - Setelah Kopaja menyatakan kesiapan berada di bawah PT Transjakarta. Kini sejumlah pengusaha Metromini pun mengaku bersedia berada di bawah bendera perusahaan pelat merah tersebut.
Salah satu pengelola yang memiliki armada Metromini yaitu Azas Tigor Nainggolan mengungkapkan bersedia jika berada di bawah PT Transjakarta. Akan tetapi Tigor mengungkapkan Metro Mini tidak seperti Kopaja yang memiliki pengurus.
"Sangat bersedia. Karena itu sejak lama. Cuma kan Pemprov ini pola pikirnya harus ada pengurus. Kopaja sih sudah ada. Tapi Metromini sejak 1993 tidak ada pengurus," ujar Tigor saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (26/6/2015)
Tigor menambahkan sudah berbicara secara informal dengan Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengenai pembahasan mulai dari revitalisasi bukan mengenai pengurus.
"Saya sudah ngobrol dengan Pak Kosasih. Dia sudah nawarkan gimana kalau 2-3 bus Metromini jadi 1 bus besar. Saya terima saja. Yang penting kami pemilik bisa langsung bernegosiasi atau berhubungan secara hukum dengan PT Transjakarta. Ini yang belum jelas," ucapnya.
Salah satu pengelola yang memiliki armada Metromini yaitu Azas Tigor Nainggolan mengungkapkan bersedia jika berada di bawah PT Transjakarta. Akan tetapi Tigor mengungkapkan Metro Mini tidak seperti Kopaja yang memiliki pengurus.
"Sangat bersedia. Karena itu sejak lama. Cuma kan Pemprov ini pola pikirnya harus ada pengurus. Kopaja sih sudah ada. Tapi Metromini sejak 1993 tidak ada pengurus," ujar Tigor saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (26/6/2015)
Tigor menambahkan sudah berbicara secara informal dengan Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengenai pembahasan mulai dari revitalisasi bukan mengenai pengurus.
"Saya sudah ngobrol dengan Pak Kosasih. Dia sudah nawarkan gimana kalau 2-3 bus Metromini jadi 1 bus besar. Saya terima saja. Yang penting kami pemilik bisa langsung bernegosiasi atau berhubungan secara hukum dengan PT Transjakarta. Ini yang belum jelas," ucapnya.
(whb)
Explore More