Pembunuh PRT di Pasar Minggu Gasak 20 Gepok Uang Dolar

JAKARTA - Kasus pembunuhan dan pembakaran PRT di Pasar Minggu ditengarai untuk menutupi aksi perampokan. Setelah terkuak, pelakunya diketahui membawa kabur 20 gepok uang dolar Amerika senilai Rp3 miliar.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti menjelaskan, pelaku bernama Dedi Herdian alias Ryan mengenali lokasi kejadian karena pernahh bekerja sebagai penjaga kos-kosan disebelah rumah korban. Pelaku sendiri mengenal baik dengan anak pemilik rumah karena memang seumuran.

Dalam kejahatanannya, Ryan membawa uang dolar senilai Rp3 miliar dari rumah Ny Yovita. Setelah itu, pelaku pergi ke sejumlah money changer untuk menukarkan uang tersebut.

"Pada hari itu juga setelah merampok dan membakar rumah korban, tersangka pergi ke money changer di Cilandak dan di Kemang untuk menukarkan uang dolar tersebut, namun ditolak," jelasnya kepada wartawan, Kamis (25/6/2015).

Kepada Ryan, money changer menolak penukaran 20 gepok uang dolar AS itu dengan alasan uang tersebut sudah kadaluwarsa atau dolar lama. 20 gepok dolar AS itu pecahan USD 100, diperkirakan senilai Rp3 miliar.

"Ini uang asli, masih bisa sebenarnya ditukar, tetapi mungkin karena ‎money changernya takut sehingga tidak diterima," ujarnya.

Setelah upayanya menukar dolar AS di dua money changer itu gagal, Ian lalu pergi ke Bank Indonesia dan BII. Namun kedua bank itu juga menolak penukaran uang dolar tersebut.

"Selanjutnya tersangka pulang ke rumahnya di Citayam, Depok, kemudian sempat ke Bekasi menemui saudaranya untuk menenangkan diri bersama anak dan istrinya. Uang curian itu dibawa terus sama dia," tutupnya.

PILIHAN:

Sebelum Kabur, Pembakar PRT di Pasar Minggu Terekam CCTV

Ikut Terikat dan Terjebak Api, Anak Ariani Selamat

Perampokan Sadis di Pasar Minggu, Pembantu Diikat & Dibakar