Taksi Uber Klaim Bayar Pajak, Ahok: Pajak yang Mana?
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mempertanyakan pembayaran pajak yang dilakukan oleh manajemen Taksi Uber di Indonesia.
Pasalnya sampai saat ini usaha yang dilakukan Uber diyakini Ahok tidak disanggupi untuk membayar pajak. "Pemerintah Indonesia kan sedang giat kejar-kejar pajak, kok ada satu perusahaan manfaatin teknologi untuk tidak bayar pajak. Usaha tapi tidak tanggung jawab, itu yang masalah," ujar Ahok di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/6/2015).
Ketika ditanya klaim manajemen Taksi Uber yang mengaku membayar pajak dari keuntungan layanan taksi yang mereka jalankan di Jakarta, Ahok mempertanyakan pajak apa yang dibayar mereka.
"Bayar pajak mana, pajak bukan negara Amerika, pajaknya negara Indonesia dong," tukas Ahok.
Dalam rilis yang diterima, pihak Uber Taxi mengaku selalu mematuhi segala peraturan perpajakan yang berlaku di seluruh kota tempat beroperasi. Direktur Komunikasi Uber kawasan Asia Selatan Karun Arya menjelaskan, bahwa taksi Uber menerapkan sistem pembayaran dengan kartu kredit untuk menagih biaya jasa kepada para pengguna.
Dengan metode pembayaran kartu kredit Uber Taxi mengaku dalam rilisnya, sistem pembayaran dengan kartu kredit akan memudahkan aparat pemerintah untuk melakukan pengawasan.
Pasalnya sampai saat ini usaha yang dilakukan Uber diyakini Ahok tidak disanggupi untuk membayar pajak. "Pemerintah Indonesia kan sedang giat kejar-kejar pajak, kok ada satu perusahaan manfaatin teknologi untuk tidak bayar pajak. Usaha tapi tidak tanggung jawab, itu yang masalah," ujar Ahok di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/6/2015).
Ketika ditanya klaim manajemen Taksi Uber yang mengaku membayar pajak dari keuntungan layanan taksi yang mereka jalankan di Jakarta, Ahok mempertanyakan pajak apa yang dibayar mereka.
"Bayar pajak mana, pajak bukan negara Amerika, pajaknya negara Indonesia dong," tukas Ahok.
Dalam rilis yang diterima, pihak Uber Taxi mengaku selalu mematuhi segala peraturan perpajakan yang berlaku di seluruh kota tempat beroperasi. Direktur Komunikasi Uber kawasan Asia Selatan Karun Arya menjelaskan, bahwa taksi Uber menerapkan sistem pembayaran dengan kartu kredit untuk menagih biaya jasa kepada para pengguna.
Dengan metode pembayaran kartu kredit Uber Taxi mengaku dalam rilisnya, sistem pembayaran dengan kartu kredit akan memudahkan aparat pemerintah untuk melakukan pengawasan.
(whb)